1. Basal Metabolic Rate (BMR) : BMR adalah berapa banyak kalori yang kamu bakar saat istirahat, terdiri dari energi yang diperlukan untuk menjaga semua sistem tubuh untuk tetap beroperasi.
2. Level Aktivitas : Level aktivitas adalah kalori yang kamu bakar ketika tubuh bergerak. Ini dapat dipecah dengan mengambil kecepatan dan durasi perjalanan dibandingkan dengan berat badanmu.
3. Efek Termik dari Makanan : Efek termal dari makanan adalah energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan yang kamu makan.
Baca juga: 5 Tips Bersepeda ke Kantor Tanpa Berpeluh Keringat
Cara paling akurat untuk mengukur jumlah kalori yang terbakar saat bepergian untuk menggunakan aplikasi terperinci (Strava atau MapMyRun), atau pengukur khusus yang bisa digunakan saat bersepeda yang memperhitungkan hal-hal berikut:
1. Intensitas
Diukur dengan detak jantung atau dengan power meter, intensitas memiliki efek besar pada jumlah kalori yang terbakar.
Jika kamu bersepeda sejauh satu kilometer dengan upaya maksimal dalam tiga menit, kamu akan membakar jumlah kalori yang sama daripada jika kamu bersepeda dengan jarak yang sama namun dengan waktu tempuh 10 menit.
Ini pada dasarnya memperpendek jumlah waktu untuk menghabiskan jumlah kalori yang sama.
2. Jenis Kelamin
Semakin besar berat tubuhmu, semakin banyak kalori yang akan kamu bakar dalam tubuh saat beraktifitas sehari-hari serta saat berolahraga.
Karena pria umumnya lebih besar daripada wanita, mereka membakar lebih banyak kalori.
3. Aerodinamika
Ini bukan hanya arah dan kecepatan angin, tetapi juga posisi tubuh saat berada di atas sepeda dan postur tubuhmu.
Jika kamu memiliki lebih banyak area permukaan yang terbuka terhadap angin, akan dibutuhkan lebih banyak energi untuk mendorong.
Aerodinamika adalah hal yang sulit diukur, sehingga paling sering tidak diperhitungkan.
Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda