Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Membatasi Asupan Karbohidrat Bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 15/07/2020, 20:56 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita diabetes memiliki hubungan rumit dengan karbohidrat. Meski merupakan bagian dari diet sehat, karbohidrat juga berkontribusi terhadap tingginya kadar gula darah.

Banyak ahli merekomendasikan, orang dengan diabetes sebaiknya membatasi atau bahkan secara drastis mengurangi asupan karbohidrat mereka.

Dibandingkan dengan lemak, karbohidrat memiliki dampak terbesar pada kadar gula darah. Itulah sebabnya menjaga asupan karbohidrat sangat penting untuk mengelola diabetes.

Sistem pencernaan memecah karbohidrat menjadi glukosa atau gula darah, sumber energi utama bagi tubuh.

Ketika gula memasuki darah, pankreas biasanya melepaskan hormon insulin yang memungkinkan sel untuk memproses dan menyerap gula sehingga kadar gula darah menurun.

Namun, diabetes memengaruhi produksi atau penggunaan insulin. Pada orang dengan diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat membuat insulin.

Sementara orang dengan diabetes tipe 2 tidak dapat membuat insulin dalam jumlah memadai, atau sel-sel mereka telah berhenti merespon secara efektif, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.

Kondisi itu dapat menyebabkan kadar gula darah yang sangat tinggi jika tidak diobati. Kadar gula darah yang tinggi secara konsisten bisa merusak pembuluh darah, mata, kaki, ginjal, dan jantung.

Baca juga: Memahami Diabetes, Penyakit yang Masih Menghantui Masyarakat Indonesia

Asupan karbohidrat sehat untuk penderita diabetes

Centers for Disease Prevention and Control (CDC) merekomendasikan penderita diabetes agar mendapat sekitar 45 persen kalori harian mereka dari karbohidrat.

Bagi penderita diabetes, makan dengan baik bukan hanya menghitung gram dan kalori. Memilih makanan bergizi adalah kuncinya, kata Jennifer Smith, Director of Lifestyle and Nutrition di Integrated Diabetes Services, Madison, Wisconsin, AS.

Ada dua jenis utama karbohidrat, yaitu:

1. Karbohidrat kompleks: makanan seperti kentang, biji-bijian, dan jagung, menyediakan nutrisi dan serat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

2. Karbohidrat sederhana: ditemukan dalam buah dan susu, serta makanan olahan seperti makanan ringan, permen, soda, dan makanan penutup.

Karbohidrat sederhana memasuki aliran darah dengan cepat dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat kompleks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com