Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Membatasi Asupan Karbohidrat Bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 15/07/2020, 20:56 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Jika 45 persen karbohidrat semua adalah nasi putih dan roti putih, itu tidak sehat," kata Smith.

"Gula memiliki dampak besar pada gula darah, sementara karbohidrat yang lebih kompleks seperti biji-bijian, dan kacang-kacangan punya lebih banyak serat yang memperlambat dampak gula darah begitu tubuh kita memasukkannya ke dalam sistem."

Baca juga: 7 Langkah Mudah Mencegah Diabetes

Diet rendah karbohidrat menstabilkan kadar gula darah

Aturan 45 persen untuk total kalori harian dari karbohidrat adalah pedoman klinis umum. Namun ada bukti yang menunjukkan konsumsi karbohidrat lebih sedikit baik untuk mengendalikan diabetes.

American Diabetes Association pernah merekomendasikan agar orang makan setidaknya 130 gram karbohidrat per hari, namun rekomendasi itu diubah pada 2019, di mana diet rendah karbohidrat adalah cara menjanjikan untuk mengelola diabetes.

Salah satu cara menerapkannya adalah mengikuti diet ketogenik rendah karbohidrat dan tinggi lemak, dengan makan tidak lebih dari 50 gram karbohidrat per hari.

Ketika tubuh kekurangan karbohidrat, kita memiliki lebih sedikit glukosa dalam darah untuk energi.

Tubuh kita memasuki kondisi yang disebut ketosis, di mana tubuh memproduksi keton untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi alternatif menggantikan glukosa.

Orang yang melakukan diet ketogenik biasanya mengonsumsi daging, kerang, telur, kacang-kacangan, salad, sayuran, dan keju.

Kuncinya adalah mengonsumsi lebih banyak lemak daripada karbohidrat sehingga tubuh kita menggunakan keton untuk energi, yang tidak meningkatkan kadar glukosa darah.

Baca juga: 6 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Melakukan Diet Ketogenik

Diet ini memiliki hasil mengesankan dalam uji coba penelitian dan pada pasien, kata William Yancy, profesor kedokteran dan direktur Duke Diet and Fitness Center di Duke University.

"Studi telah menunjukkan jika kita memberi makan orang dengan kandungan lemak yang besar, itu sama sekali tidak meningkatkan kadar gula darah atau insulin mereka."

"Kita dapat melihat dari beberapa penelitian bahwa gula darah orang meningkat ke titik yang dapat mereka kurangi pada obat-obatan mereka. Itu benar-benar bermanfaat bagi seseorang," katanya.

Smith mengatakan, setidaknya sepertiga dari pasiennya yang menderita diabetes disarankan mengonsumsi kurang dari 120 gram karbohidrat per hari.

"Ini bisa menghilangkan beberapa perubahan manajemen gula darah, jadi secara mental itu lebih tidak membuat mereka stres."

Namun, akan sulit bagi sebagian orang untuk mengikuti diet ketat seperti itu dalam jangka panjang.

"Kami telah melihat tingkat kesehatan yang baik dengan asupan karbohidrat jauh lebih rendah pada banyak orang. Tetapi kami juga harus berusaha dengan apa yang orang mau lakukan," katanya.

Ada beberapa risiko terkait diet ketogenik, termasuk dehidrasi atau penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba dan berpotensi berbahaya.

Yancy mengatakan, penderita diabetes harus mengikuti diet ketogenik di bawah bimbingan dokter.

Baca juga: Memahami Konsep Diet Rendah Karbohidrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com