Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2020, 21:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meditasi yang dilakukan secara rutin ternyata mampu menekan risiko penyakit kardiovaskular.

Kesimpulan ini diperoleh dari hasil analisa data yang dilakukan peneliti dan kolega Veterans Affairs yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology, 30 Juni lalu.

Beberapa penelitian sebelumnya mengungkapkan temuan serupa tentang efek positif dari meditasi.

Baca juga: Meditasi, Bagaimana Cara Memulai dan Melakukannya?

Pernyataan ilmiah American Heart Association 2017, misalnya, menyebutkan, meditasi mungkin bermanfaat untuk pengurangan risiko kardiovaskular.

Data menunjukkan, meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, usaha berhenti merokok, dan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Namun, hubungan ini masih jauh dari definitif. Dengan menggunakan database nasional besar dari banyak peserta, penulis studi mencari bukti lebih lanjut tentang hal ini.

Peneliti utama Dr. Chayakrit Krittanawong -dari Pusat Medis Michael E. DeBakey VA, Baylor College of Medicine, dan peneliti di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai mempelajari data dari Survei Wawancara Kesehatan Nasional.

Survei tersebut dilakukan setiap tahun oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional.

Para peneliti melihat data pada lebih dari 61.000 peserta survei. Hampir 10 persennya atau sekitar 6.000 mengaku melakukan beberapa bentuk meditasi.

Baca juga: Meditasi dengan Jalan Kaki, Cara Gampang Dapatkan Ketenangan

Dari sana para peneliti menemukan, orang yang bermeditasi dengan masalah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, dan penyakit arteri koroner, menjadi lebih lebih rendah, dibandingkan dengan responden yang tidak bermeditasi.

Prevalensi risiko kardiovaskular pada kelompok meditasi dibandingkan dengan kelompok non-meditasi adalah 65 persen untuk kolesterol tinggi.

Lalu, ada 70 persen untuk diabetes, 76 persen untuk stroke, dan 86 persen untuk tekanan darah tinggi.

Para peneliti mengendalikan faktor-faktor lain yang terkait dengan risiko kardiovaskular, seperti usia, jenis kelamin, merokok, dan indeks massa tubuh.

Setelah menyesuaikan faktor-faktor ini, efek meditasi masih signifikan.

Meditasi berfokus pada perhatian dan kesadaran, sehingga dapat meningkatkan relaksasi fisik dan mental. Ini telah dijelaskan dalam beberapa penelitian terdahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com