Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2020, 21:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Saya percaya pada meditasi, karena dapat memberi kita perasaan tenang, damai, dan pengurangan stres, yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan emosional," kata Krittanawong.

Baca juga: Berjalan Kaki, Olahraga Sekaligus Meditasi di Tengah Pandemi

Meditasi juga disebut memberi dampak fungsional jangka panjang, meningkatkan kesadaran, dan meningkatkan kesehatan psikologis seseorang.

Oleh karena itu, meditasi dapat memberikan perubahan anatomi terhadap otak.

Latihan meditasi juga sangat sederhana, dan minim risiko.

Meski begitu, Krittanawong dan para koleganya membuat catatan tentang batasan studi ini.

Pertama, survei tidak menangkap jenis meditasi yang digunakan kebanyakan orang.

Sebab, beberapa jenis meditasi mungkin menawarkan lebih banyak manfaat kardiovaskular daripada yang lain.

Lalu, survei juga tidak menanyakan tentang durasi atau intensitas meditasi.

Ada kemungkinan mereka yang berlatih lebih lama dan lebih sering akan mendapatkan lebih banyak manfaat, tetapi penelitian ini tidak dapat mengukur efek ini secara rinci.

Ketiga, para peneliti tidak dapat secara definitif mengatakan, meditasi secara langsung mengurangi risiko kardiovaskular.

Baca juga: Berjalan Kaki, Olahraga Sekaligus Meditasi di Tengah Pandemi

Bisa jadi orang yang cenderung memulai meditasi adalah mereka yang memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.

Aktivitas kehidupan lainnya mungkin juga mengaburkan hubungan antara meditasi dan kesehatan kardiovaskular.

Aktivitas seperti konsumsi alkohol dan aktivitas fisik menurunkan signifikansi hubungan antara meditasi dan risiko kardiovaskular.

Krittanawong mencatat, terlepas dari hasil penelitian yang dilakukannya, diperlukan studi yang kuat seperti uji klinis untuk menentukan apakah meditasi sungguh dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung para manula.

"Meski begitu, penelitian ini menambah penelitian tentang manfaat potensial meditasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com