Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Infeksi, Ini Kiat Mengatasi Kulit Tumit yang Pecah-pecah

Kompas.com - 16/07/2020, 09:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NBCNews

Kedua pakar menyarankan penggunaan perban cair yang bisa secara efektif menutup luka, dan meringankan rasa sakit ketika berjalan, sambil tetap menjaga luka tetap bersih.

4. Menggunakan kaus kaki berbahan alami

Lingkungan basah dan lembap dari kaus kaki yang basah di dalam sepatu dapat menyebabkan infeksi jamur kaki yang menyerupai kulit kering.

Demi mencegah hal ini, Solomon menyarankan memilih kaus kaki yang terbuat dari bahan alami, seperti kapas atau wol daripada campuran sintetis.

Baca juga: Kulit Kering hingga Gusi Berdarah, Tanda Anak Kekurangan Vitamin C

Kaus kaki berguna untuk menjaga kaki terbebas dari keringat dan bakteri.

"Bahan seperti kapas dan wol alami lebih menyerap dan kualitas kelembabannya sangat penting selama musim dingin."

"Bonus tambahan adalah bahwa kaki juga jadi cenderung tidak berbau," kata Jaber.

Trik untuk mengatasi tumit pecah-pecah pada cuaca kering dan dingin yang parah adalah menggunakan Vaseline pada tumit sebelum tidur.

Setelah itu, segera memakai kaus kaki katun untuk mengunci kelembapan ketika tidur.

Produk-produk obat juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah tumit pecah-pecah.

Namun, pola makan ternyata juga bisa memengaruhi kondisi tersebut. "Kekurangan vitamin, mineral dan seng bisa berdampak pada kesehatan tumit," kata Solomon.

Terkadang bisa juga ada jamur pada area kaki. Jika masalahnya hanya kulit kering, dokter kulit dapat meresepkan emolien.

Emolien adalah semacam amonium laktat atau krim urea yang dapat menyehatkan kulit, sebelum kemudian beralih ke lotion.

Tetapi, yang paling penting adalah mencari penyebab kulit tumit pecah-pecah tersebut.

"Jika ini lebih terkait dengan kekeringan, cobalah dan hindari sabun dan deterjen yang terlalu keras, jika udaranya benar-benar kering, gunakan pelembap."

"Mencegah selalu lebih baik daripada mengobatinya," kata Jaber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com