Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Infeksi, Ini Kiat Mengatasi Kulit Tumit yang Pecah-pecah

Kompas.com - 16/07/2020, 09:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NBCNews

KOMPAS.com - Kulit tumit yang kasar adalah hal wajar yang dialami banyak orang.

Namun, ketika kulit tersebut sudah pecah-pecah dan luka, tentunya kondisi tersebut meninggalkan rasa sakit dan tidak nyaman, bahkan dapat menyebabkan infeksi.

Pendiri Washington Square Dermatology di New York, Samer Jaber menjelaskan, tumit pecah-pecah terjadi ketika kita mengalami gangguan pada penghalang (barrier) kulit.

"Itu bisa disebabkan oleh kondisi medis, seperti psoriasis atau eksim, atau dapat terjadi ketika kulit kita sangat kering," ungkap dia seperti dilansir nbcnews.com.

Baca juga: Mengetahui Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah dan Cara Mengatasinya

Faktor lainnya adalah cuaca dan usia. Seiring bertambahnya usia, kulit akan menjadi semakin tipis dan tidak elastis.

Lalu ada pula pengaruh dari obat yang dikonsumsi yang berpotensi berpengaruh terhadap kondisi kulit tersebut.

Di negara empat musim, musim dingin akan sangat memengaruhi kelembapan kulit.

Dokter kulit tersertifikasi sekaligus pendiri Preston Dermatology & Skin Surgery di North Carolina, Sheel Desai Solomon memberikan penjelasannya.

Dia mengatakan, ketika musim dingin, kelembapan udara amat rendah baik di dalam maupun di luar rumah.

"Kondisi itu menyebabkan kulit menjadi semakin kering. Lebih buruknya, kulit akan pecah-pecah dan terkelupas," kata dia.

Baca juga: Ada Jerawat di Kulit Kepala ? Atasi dengan 4 Bahan Alami Berikut

Seperti disebutkan di atas, kulit tumit pecah-pecah bisa menyebabkan luka, dan jika tidak diobati bisa menimbulkan infeksi.

Jika orang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau diabetes, infeksi dapat menyebabkan risiko kesehatan yang kian serius.

Mengatasi tumit pecah-pecah

1. Jaga kebersihan dan kelembapan kaki

Cuci kaki dengan pembersih tanpa busa, untuk menjaga kulit kaki kering lebih parah dan menjaga area kaki yang kelembapannya masih baik.

"Lakukan setiap mandi," ungkap Solomon.

Produk pembersih tanpa busa biasanya dalam bentuk krim atau susu. Pilihlah produk dengan kandungan petrolatum, gliserin, shea butter, vitamin E atau jojoba.

Bahan-bahan ini dinilai sangat efektif untuk mencegah hilangnya kelembaban.

Beberapa bahan dapur, seperti madu, juga bisa dimanfaatkan.

Solomon menjelaskan, madu memiliki sifat antimikroba dan antibakteri yang baik untuk membersihkan dan menyembuhkan luka.

Kita dapat membuat masker madu sendiri untuk kaki, caranya dengan menggabungkan madu dengan setetes minyak almond dan mengoleskannya pada tumit yang kering.

Baca juga: Kenali 6 Penyebab Kulit Kering

2. Membersihkan kulit mati

Untuk mencegah kulit pecah-pecah, kuncinya adalah eksfoliasi.

Kedua pakar menyarankan penggunaan pelembap dengan exfoliant seperti urea dan asam salisilat.

Exfoliant adalah senyawa yang terbukti membantu kelembapan meresap ke dalam kulit. Sementara asam salisilat berguna membantu mencegah tumit pecah-pecah.

Solomon juga merekomendasikan penggunaan alat pengelupas kulit mati, seperti batu apung, yang bisa digunakan setelah mandi untuk menghindari kapalan atau pecah-pecah.

“Namun, jika alat tersebut memiliki gigi yang tajam, itu justru membuat kulit kita berisiko mengalami luka atau goresan," kata Solomon.

Jadi, pilih alat yang dapat membantu menghilangkan sel kulit mati namun biarkan lapisan kulit tetap utuh dan sehat agar kita terlindung dari infeksi.

3. Menutup luka

Kulittumit pecah-pecah yang sudah luka dan mulai berdarah bisa sangat menyakitkan.

Kedua pakar menyarankan penggunaan perban cair yang bisa secara efektif menutup luka, dan meringankan rasa sakit ketika berjalan, sambil tetap menjaga luka tetap bersih.

4. Menggunakan kaus kaki berbahan alami

Lingkungan basah dan lembap dari kaus kaki yang basah di dalam sepatu dapat menyebabkan infeksi jamur kaki yang menyerupai kulit kering.

Demi mencegah hal ini, Solomon menyarankan memilih kaus kaki yang terbuat dari bahan alami, seperti kapas atau wol daripada campuran sintetis.

Baca juga: Kulit Kering hingga Gusi Berdarah, Tanda Anak Kekurangan Vitamin C

Kaus kaki berguna untuk menjaga kaki terbebas dari keringat dan bakteri.

"Bahan seperti kapas dan wol alami lebih menyerap dan kualitas kelembabannya sangat penting selama musim dingin."

"Bonus tambahan adalah bahwa kaki juga jadi cenderung tidak berbau," kata Jaber.

Trik untuk mengatasi tumit pecah-pecah pada cuaca kering dan dingin yang parah adalah menggunakan Vaseline pada tumit sebelum tidur.

Setelah itu, segera memakai kaus kaki katun untuk mengunci kelembapan ketika tidur.

Produk-produk obat juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah tumit pecah-pecah.

Namun, pola makan ternyata juga bisa memengaruhi kondisi tersebut. "Kekurangan vitamin, mineral dan seng bisa berdampak pada kesehatan tumit," kata Solomon.

Terkadang bisa juga ada jamur pada area kaki. Jika masalahnya hanya kulit kering, dokter kulit dapat meresepkan emolien.

Emolien adalah semacam amonium laktat atau krim urea yang dapat menyehatkan kulit, sebelum kemudian beralih ke lotion.

Tetapi, yang paling penting adalah mencari penyebab kulit tumit pecah-pecah tersebut.

"Jika ini lebih terkait dengan kekeringan, cobalah dan hindari sabun dan deterjen yang terlalu keras, jika udaranya benar-benar kering, gunakan pelembap."

"Mencegah selalu lebih baik daripada mengobatinya," kata Jaber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NBCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com