Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Brompton Inggris Buru 1 Sepeda Curian yang Dijual di Indonesia

Kompas.com - 17/07/2020, 10:27 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Unggahan surat serta foto bidik layar dari pengumuman Brompton tersebut langsung mengundang perhatian besar dari para anggota BOGI.

Beragam komentar bermunculan. Salah satu yang paling sering terlihat adalah pertanyaan soal siapa dan iklan yang mana yang dimaksud pihak Brompton.

Baca juga: Enggak Tega Beli Brompton? Coba Lirik Sepeda-sepeda Ini...

Lalu, bagaimana proses sepeda tersebut bisa sampai ke Indonesia juga menjadi topik bahasan yang menarik.

Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com belum berhasil menemukan jejak unggahan iklan tersebut.

Satu unggahan yang awalnya dikira sebagai iklan penjualan Brompton WFH ternyata keliru, karena sepeda tersebut adalah produksi 2010 yang dibuat meniru gaya WFH.

Namun, sejumlah komentar dalam unggahan tadi menyebut iklan yang dimaksud Brompton itu telah dihapus, dan hilang jejaknya.

Kemanusiaan dalam "Wheels for Heroes"

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by WheelsForHeroes (@wheelsforheroes) on Jun 6, 2020 at 10:06am PDT

Program ini berawal ketika pada tanggal 16 Maret 2020, Brompton Bike Hire -sebuah layanan penyewaan sepeda milik Brompton-, menjajaki kerja sama dengan Rumah Sakit St Barts dan NHS di London.

Baca juga: Beli Brompton Harga Rp 200 Juta, Gangguan Jiwa?

Mereka berinisiatif untuk menyediakan sepeda bagi para staf kesehatan yang bekerja di garis depan, agar selama bertugas bisa menghindari angkutan umum, terkait pandemi corona.

Skema "sewa gratis" tersebut dengan cepat disambut oleh para pekerja medis. 500 sepeda yang tersedia seketika habis.

Minat tersebut terus tumbuh, meskipun persediaan sepeda Brompton Bike Hire sudah habis. 

Berangkat dari kondisi tersebut, lahirlah inisiatif Wheels for Heroes, yang melakukan kampanye penggalangan dana, untuk membuat lebih banyak sepeda.

Sambutannya luar biasa. Pada akhir kampanye selama sebulan terkumpul dana sebesar  318.000 poundsterling atau hampir Rp 5,9 miliar.

Dana tersebut terkumpul dari 1.815 pendukung individu dan juga sumbangan dari kalangan industri. 

CEO Brompton, Will Butler-Adams lalu membuat inisiatif, bagi mereka yang menyumbang dana lebih dari 250 pounsterling atau lebih dari Rp 4,6 juta, berhak memberi nama pada satu sepeda.

Beberapa penyumbang memilih untuk memberi nama sepeda sesuai nama mereka. Ada pula yang membubuhi nama orang-orang istimewa dalam hidup mereka.

Baca juga: Pahami, Mengapa Harga Sepeda Brompton Mahal...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com