Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2020, 20:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Jika kita masih tidak merasa kenyang setelah makan, cobalah memasukkan lebih banyak makanan dengan volume tinggi tetapi rendah kalori.

Misalnya, sayur-sayuran, buah-buahan, udang, dada ayam, dan lainnya, yang cenderung memiliki kandungan air yang lebih besar.

Minum air sebelum atau saat makan juga dapat meningkatkan rasa kenyang.

Meskipun makanan-makanan ini hanya memberikan rasa kenyang jangka pendek, namun cenderung tinggi protein atau serat yang bisa menambah rasa kenyang lama setelah makan.

3. Resistensi leptin

Dalam beberapa kasus, masalah hormon bisa menyebabkan seseorang tetap merasa lapar setelah makan.

Leptin adalah hormon utama yang memberi sinyal rasa kenyang ke otak.

Leptin terbuat dari sel-sel lemak, sehingga tingkat darahnya cenderung meningkat di antara orang-orang yang memiliki lebih banyak massa lemak.

Masalahnya adalah kadang-kadang leptin tidak bekerja sebagaimana mestinya di otak, terutama pada beberapa orang yang mengalami obesitas.

Kondisi ini disebut resistensi leptin.

Artinya, bahwa meskipun ada banyak leptin dalam darah, otak kita tidak mengenalinya dan terus berpikir bahwa kita masih lapar, bahkan setelah makan.

Meskipun resistensi leptin adalah masalah yang kompleks, penelitian menunjukkan kondisi ini bisa diatasi.

Antara lain dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengurangi asupan gula, meningkatkan asupan serat, dan tidur cukup dapat membantu mengurangi resistensi leptin.

4. Faktor perilaku dan gaya hidup

Selain faktor utama di atas, beberapa faktor perilaku dan gaya hidup juga bisa menjadi penyebab rasa lapar yang muncul setelah makan, di antaranya:

Baca juga: Alasan Makanan Terasa Lebih Enak ketika Perut Lapar

Gangguan saat makan

Penelitian menunjukkan, orang yang makannya terganggu cenderung merasa kurang kenyang dan memiliki keinginan lebih besar untuk makan sepanjang hari.

Cobalah berlatih mindfulness untuk lebih mengenali sinyal tubuh. Fokuslah dengan makanan tanpa melakukan aktivitas lainnya sementara waktu.

Makan terlalu cepat

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com