Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2020, 11:32 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber

- Kebanyakan mengasup gula
Pada siang hari, tubuh seringkali mengalami “sugar crash”, yaitu ketika gula darah turun setelah kita mengasup sesuatu yang manis, tapi kemudian menyebabkan kita ingin makan lebih banyak makanan manis agar gula darah naik kembali.

Tahukah Anda, siklus yang berulang itu dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang? Gula dan karbohdirat sederhana yang memicu peningkatan gula darah lama-lama akan menyebabkan kondisi yang disebut resistensi insulin, yaitu tubuh tidak dapat memakai glukosa dalam darah untuk diubah jadi energi.

Gula darah yang tidak terpakai itu akan beredar di pembuluh darah sehingga gula darah naik dan menyebabkan penyakit diabetes.

Baca juga: 4 Diet Terbaik untuk Gula Darah yang Seimbang...

- Kekurangan protein
Hal ini sering dialami oleh mereka yang sedang mencoba pola makan vegetarian. Ketahuilah bahwa protein tidak selalu daging merah, tapi juga ikan, daging ungags, telur, tahu dan tempe.

“Pola makan rendah protein akan menyebabkan perasaan sering lapar, meski kita sudah mengonsumsi banyak kalori,” kata Benard.

Ia menjelaskan, protein adalah nutrisi yang mampu menjaga agar ghrelin atau hormon yang memicu rasa lapar, tidak gampang meningkat.

- Makan karena emosi tidak stabil

Rasa sedih, bosan, atau stres, biasanya membuat kita ingin makan. Ini karena makanan tertentu bisa membuat kita merasa bahagia, walau efeknya sementara. Setelah efek itu hilang kita cenderung ingin kembali mencari makanan lain untuk mengalihkan emosi yang sedang dirasakan.

Baca juga: Makan karena Lapar atau Hasrat Emosional? Cermati Bedanya...

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com