Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blankenheim, Sepatu Lokal Berbahan Microtech yang Ringan nan Trendi

Kompas.com - 20/07/2020, 22:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.comSepatu, kerap menjadi hal penting bagi pria untuk menciptakan penampilan yang trendi.

Bahkan tak sedikit pria yang rela mengenakan pakaian biasa, tapi mengeluarkan budget lebih untuk sepatu.

Demi memenuhi keinginan segmen pria semacam itu, merek Blankenheim mencoba peruntungan dengan mendesain sepatu yang simpel.

Tak hanya itu, kreasi tersebut dilengkapi dengan lekukan  yang "anak muda banget", serta kualitas bahan premium.

“Kami menggunakan bahan lokal original dan bagus banget. Dibuat dengan handmade dan modelnya anak muda banget.”

Baca juga: Blankenheim, Sepatu Lokal yang Mendunia, Lahir dari Rasa “Dendam”

Begitu penuturan pemilik brand Blankenheim, Beny Sofara, kepada Kompas.com, belum lama ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Best Handmade Leather Goods (@blankenheimstyle) on Jun 28, 2020 at 11:13pm PDT

Menopang desain yang sederhana, Blankenheim menawarkan beberapa warna yang elegan, seperti putih, biru, hitam, dan beberapa degradasi warna coklat.

Dari kejauhan, looks Blankenheim terlihat trendi dan bisa digunakan dalam berbagai kegiatan, baik kasual maupun formal.

Hal ini sesuai dengan gaya kekinian, khususnya kaum pria yang ingin trendi tanpa ribet. Jadi cukup dengan satu sepatu, ia bisa menghadiri acara berbeda pada hari tersebut.

Kesan itu bisa muncul, karena sepatu lokal asal Bandung ini menggunakan teknologi microtech pada kreasinya.

Baca juga: Blankenheim, Sepatu Kulit Indonesia Terinspirasi Belanda

Teknologi ini membuat sepatu lebih ringan. Ditambah keempukan inner sol sneaker, membuat kaki tidak pegal meski seharian mengenakan sepatu.

Beny mengatakan, sepatunya dijual dengan harga Rp 625.000 hingga Rp 1 jutaan.

Ia juga mempersilahkan konsumen yang ingin merancang sepatu sesuai selera, alias "customized".

“Kami buat sepatu kulit dan sneaker kulit. Kedua sepatu ini memiliki konsumennya sendiri. Saat ini yang paling banyak dicari yang sneaker,” tutur Beny.

Untuk sneaker, saat ini ada dua varian yang bisa dipilih. Dalam waktu dekat, ia akan mengeluarkan varian lainnya. Sehingga, konsumen lebih banyak mendapat pilihan.

“Meski desainnya anak muda, banyak konsumen dewasa yang minat. Konsumen kami berkisar di usia 20-50 tahun di Indonesia ataupun luar negeri,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com