KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat orang di seluruh dunia semakin lekat dengan gawai, termasuk anak-anak. Bagaimana orangtua bersikap agar anak bisa memanfaatkan teknologi digital dengan aman dan bertanggung jawab?
Pendiri dan CEO Family Online Safety Institute (FOSI), Stephen Balkam, mengatakan sangat penting untuk menggunakan pendekatan dari banyak sisi dalam hal keamanan online dan tantangan yang dihadapi anak ketika menggunakan gawai.
“Sekarang anak memakai gawai untuk sekolah, menghubungi teman, dan mencari hiburan,” kata Balkam.
Orangtua perlu lebih berperan mendampingi dan melindungi, terlebih ketika berinteraksi dengan konten online.
“Perhatikan keamanan identitas dan data pribadi mereka,” kata Koordinator Program ICT Watch, Indriyatno Banyumurti dalam workshop “Pengasuhan Digital dalam Adaptasi Kebiasaan Baru” yang digelar secara virtual (20/7).
Baca juga: 7 Strategi Dampingi Anak Gunakan Gadget agar Tidak Kecanduan
Pendiri komunitas Parenttalk.id, Nucha Bachri mengatakan, walau selama pandemi ini banyak orangtua yang bekerja dari rumah, tetapi mereka tetap sibuk sehingga perhatian ke anak tidak maksimal.
“Masalahnya screen time anak meningkat, orangtua sibuk WFH, dan durasi penggunaan gawai anak tidak terkontrol,” kata Nucha dalam acara yang sama.
Peran orangtua di era kebiasaan baru ini adalah dengan menerapkan pengasuhan digital.
Balkam mengungkapkan pengasuhan digital bisa dimulai dengan orangtua mengedukasi diri sendiri akan teknologi digital.
Cari tahu hal-hal yang belum dipahami, bahkan bila perlu mencoba aplikasi, games, dan masuk ke beberapa situs yang disukai anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.