2. Mencari perhatian
Saat ini, ketika kedua orangtua sedang sibuk, misalnya ada rapat virtual atau mengerjakan pekerjaan rumah, waktu untuk anak tentu akan berkurang.
Hal ini bisa menjadi penyebab anak menangis dan berteriak.
Apa yang harus dilakukan?
Gendong anak di lengan dan gosok perlahan ke belakang, beri ciuman di pipi atau dahinya dibarengi dengan senyuman.
Gesture ini akan meyakinkan anak bahwa dia istimewa bagimu dan bahwa kamu tidak mengabaikannya.
Baca juga: Cara Memastikan Balita Tak Kekurangan Gizi
3. Rasa penasaran
Pada saat seorang anak kecil menyadari bahwa dia sudah bisa menjerit, dia ingin tahu tentang jeritannya itu sendiri.
Dia mencoba membuat suara keras dengan menjerit dan memodulasinya untuk memuaskan rasa penasarannya.
Apa yang harus dilakukan?
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan