Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Suka Menjerit Tanpa Alasan? Ini Tips untuk Mengatasinya

Kompas.com - Diperbarui 19/09/2022, 07:19 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Asia One

Cobalah ajukan pertanyaan seperti, "Apakah kamu kesakitan?" atau "Apakah kamu lapar?"

5. Membakar energi ekstra

Balita penuh energi, dan mereka harus melampiaskannya dengan satu atau lain cara.

Salah satu dari banyak cara mereka membakar energi adalah dengan menjerit.

Apa yang harus dilakukan?

Jika anak sudah lama berada di dalam rumah, keluarlah dan berjalan-jalanlah atau kunjungi taman, di mana ia bisa membakar energi ekstra.

6. Kelelahan

Ketika sangat lelah, kebanyakan balita menjerit dan menangis. Tidak dapat beristirahat menyebabkan amukan, tangisan, dan perilaku irasional.

Tanda-tanda kelelahan dan kurang tidur termasuk gelisah, menggosok-gosok mata dan menguap.

Apa yang harus dilakukan?

Tergantung pada jam berapa hari itu, ajak si kecil untuk tidur siang sehingga ia bangun dengan santai dan tenang.

Perbaiki waktu untuk tidur siang dan juga ikuti rutinitas tetap untuk waktu tidurnya.

7. Lapar dan marah

Kelaparan mungkin menjadi penyebab semua teriakan dan teriakan, jika balita baru saja bangun atau belum makan selama lebih dari tiga jam.

Kebanyakan balita merasa sulit untuk berkomunikasi bahwa mereka lapar, sehingga mereka menunjukkan kemarahan dalam bentuk menjerit.

Baca juga: Jaga Kebersihan agar Balita Tak Mudah Sakit

Apa yang harus dilakukan?

Cobalah tawarkan beberapa makanan ringan yang ia disukai. Siapkan stok beberapa makanan kecil favoritnya di lemari.

Kapan harus ke dokter?

Jika berurusan dengan balita yang menangis tersedu-sedu yang tidak berhenti bahkan setelah dihibur, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Sering kali itu bisa menjadi masalah yang berhubungan dengan kesehatan seperti infeksi perut atau cedera yang mungkin terjadi saat orangtua tidak ada, dan tidak mengetahuinya.

Ketika anak menjerit atau menangis terus menerus, cobalah untuk menemukan penyebabnya, menghiburnya, dan beri dia waktu untuk tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Asia One


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com