Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Saluran Cerna Agar Anak Tak Gampang Sakit

Kompas.com - 22/07/2020, 10:15 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Perut manusia merupakan rumah bagi milyaran bakteri, yang baik atau yang jahat. Jika keseimbangan bakteri ini terganggu maka kita akan rentan mengalami masalah pencernaan dan kesehatan secara umum.

Pada anak, pencernaan yang sehat juga penting untuk tumbuh kembangnya. Sebab, nutrisi tidak akan terserap dengan baik jika pencernaannya bermasalah. Lebih dari itu, saluran cerna juga merupakan benteng dari kekebalan tubuh anak, selain saluran pernapasannya.

“Sebanyak 70-80 persen perkembangan sel imun dipengaruhi oleh keseimbangan mikroba saluran cena. Makin sehat saluran cernanya, makin baik daya tahan tubuhnya,” kata dokter anak spesialis gastroenterologi Ariani Dewi Widodo Sp.A dalam acara talkshow “Nutrisi untuk Imunitas, Kunci Tumbuh Kembang Optimal” yang digelar oleh Nutriclub secara virtual (20/7).

Ariani menjelaskan, di usia bayi sel-sel usus anak masih renggang, mengakibatkan kuman dan alergen akan mudah masuk.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018, infeksi dan malnutrisi masih umum ditemui pada anak di Indonesia. Infeksi yang umum ditemui adalah infeksi saluran napas dan diare.

Sistem imunitas dibentuk sejak awal kehidupan dan akan berkembang lebih kuat dan kompleks seiring pertambahan usia anak. Di sinilah peran orangtua untuk memastikan agar daya tahan tubuhnya optimal agar anak tak gampang sakit.

Baca juga: Catat, Lima Ciri Anak Tumbuh Normal dan Sehat

Konsumsi probiotik

Ada beberapa cara yang dapat diterapkan dalam menjaga kesehatan pencernaan anak. Di antaranya adalah mencukupi asupan serat seperti buah, sayur, serta kacang-kacangan, cukup konsumsi cairan, serta melakukan aktivitas fisik teratur.

Yang tak kalah penting adalah mengonsumsi makanan, terutama yang berperan besar dalam keseimbangan mikrobioma dalam usus.

Head of Departement of Pediatrics, Vrije Universiteit Brussel, Prof. Yvan Vandenplas, MD, PhD, menjelaskan mikrobioma usus, bakteri baik bifidobacteria, berperan penting untuk mendukung sistem imun dan memproduksi antibodi.

“Untuk itu, keseimbangan komposisi bakteri baik bifidobacteria harus dipelihara agar dapat terus memberikan manfaat dengan pemberian prebiotik,” papar Yvan dalam acara yang sama.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa Kombinasi prebiotik FOS dan GOS dengan rasio 1:9 dapat meningkatkan jumlah bifidobacteria, menstimulasi pertumbuhan spesies bakteri baik tertentu, mengurangi bakteri patogen, dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pada GIANT study yang dilakukan pada 767 anak sehat berusia di atas 1 tahun di 5 negara yang mengonsumsi susu pertumbuhan dengan prebotik lcFOS/scGOS dan n-3 LC PUFA ditambahkan ke dalam susu. Hasilnya adalah risiko infeksi yang lebih rendah.

Ariani mengatakan anak harus mengonsumsi makanan yang mengandung prebiotik dan probiotik yang cukup komposisi dan seimbang. Tujuannya agar bakteri baik bisa memetabolisme makanan dan vitamin yang penting.

Contoh makanan mengandung probiotik, yakni kimchi, tempe, dan yogurt. Sementara sumber prebiotik terdapat pada sayuran dan buah-buahan tertentu, seperti apel dan pisang.

Baca juga: Yuk, Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan demi Imunitas Tubuh Lebih Kuat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com