Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2020, 18:09 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Luxury atau kemewahan termasuk salah satu konsep branding paling sulit dipahami.

Jarang sekali ada dua orang yang mempunyai kesamaan pemikiran mengenai kemewahan, dan banyak pemilik merek barang mewah sulit mengikuti perubahan yang cepat dan arti kemewahan bagi konsumen.

Sebagian besar merek masih berpikir "tradisional" dan mempertanyakan strategi mereka yang tidak berhasil.

Baca juga: Lebih dari 5 Juta Orang Berebut Dapatkan Air Jordan 1 x Dior

Pemilik merek barang mewah menyadari jika apa yang mereka punya tidak relevan dengan generasi milenial saat ini.

Di samping itu, generasi Z atau mereka yang berusia 20 tahun ke bawah turut memengaruhi sektor industri barang mewah dan menjadi ancaman bagi banyak merek barang mewah tradisional.

Merek luxury seperti Prada dan Burberry telah mencoba beradaptasi dengan perubahan besar, namun perlu upaya lebih karena belum membuahkan hasil.

Para pemilik merek barang mewah memerlukan pengembangan keterampilan dan teknologi agar bisa bertahan dari perubahan di satu dekade mendatang.

Sebab, merek barang mewah hanya relevan bagi generasi milenial dan generasi Z jika mereka dinilai berpengaruh, memberi inspirasi, serta inovatif.

Jika satu merek menginspirasi, mereka akan memiliki kesempatan. Sebaliknya, apabila suatu merek hanya menjadi follower atau pengikut, mereka akan segera dilupakan.

Anak-anak muda ini terus mencari item terbaru dan merasa takut ketinggalan tren.

"Usaha mereka untuk mendapatkannya pun tak main-main. Kita bahkan tidak tahu betapa menyakitkannya bagi mereka saat tak berhasil mendapatkan sneaker yang sedang tren. Tapi, bagi anak-anak muda itu memang sangat penting," kata salah satu direktur merek barang mewah.

Baca juga: Dior Kolaborasi dengan Air Jordan untuk Sneaker Terbatas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com