KOMPAS.com - Perkembangan zaman membuat permainan anak tradisional semakin kehilangan peminatnya. Padahal sebagian besar jenis permainan ini dapat mengajarkan keterampilan fisik, strategi, pengulangan pola, dan kreativitas anak.
Selain itu, permainan anak tradisional juga baik untuk kesehatan karena mendorong anak-anak untuk berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat.
Sebagian besar permainan anak tradisional umumnya dimainkan dengan peralatan minimal dan tanpa ada aturan tertulis. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak berusia 7-12 tahun.
Selain menyenangkan, hal yang paling menarik dari permainan anak tradisional adalah hampir semua generasi tahu permainan ini. Jadi, seluruh anggota keluarga bisa ikut bermain bersama anak.
Berikut adalah jenis-jenis permainan anak tradisional yang bisa kita kenalkan pada anak di Hari Anak Nasional ini.
1. Petak umpet
Semua orang pastinya mengetahui permainan anak tradisional yang satu ini. Selain seru, petak umpet juga mudah untuk dimainkan. Seorang anak akan menghitung dengan mata terpejam dan anak-anak lainnya akan bersembunyi.
Ketika selesai berhitung, ia memberi tahu anak-anak lain bahwa ia akan mencari mereka. Peserta lain dibebaskan untuk bersembunyi di mana pun.
2. Kucing dan tikus
Permainan anak tradisional ini, membutuhkan dua anak untuk menjadi kucing dan tikus. Para pemain lain harus membentuk lingkaran dan mulai memutar memegang tangan. Pemain yang menjadi tikus berdiri di dalam lingkaran, sementara kucing berdiri di luar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.