Ilmuwan menemukan, sel-sel PRIME (mirip dengan sel yang ditemukan di tulang atau tulang rawan) mulai menumpuk di dalam aliran darah satu minggu sebelum rasa sakitnya meningkat, dan kemudian berkurang.
Dr. Husni mengatakan, ia berharap kemudahan pengumpulan sampel dapat membuat tes darah segera tersedia untuk mengetahui kemungkinan penyakit rheumatoid arthritis.
"Biasanya kita melakukan uji coba dengan obat untuk mengobati penyakit, tapi lewat finger stick (alat tes darah), kita dapat mengumpulkan tiga tetes darah per minggu dan mengirimkan sampelnya ke laboratorium," kata Dr. Husni.
"Pasien dengan rheumatoid arthritis dapat melakukan tes darah setiap minggu."
Peneliti utama Robert Darnell dari Rockefeller University dan timnya sedang melihat langkah-langkah selanjutnya, termasuk merekrut lebih banyak pasien untuk mempelajari sel PRIME lebih dekat dan apa perannya dalam mendeteksi rasa nyeri dan bengkak.
Sementara itu, Dr. Husni mengajak orang yang menderita rheumatoid arthritis untuk memahami kondisi tubuh mereka dan kemungkinan pemicu penyakit tersebut dengan memperhatikan kegiatan sehari-hari dan reaksi tubuh mereka.
Baca juga: Jika Dibiarkan, Nyeri Sendi Bisa Berujung Kecacatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.