KOMPAS.com— Menutup mulut dengan masker memang sebuah kewajiban di era pandemi ini, tapi waspadai juga efek samping yang tidak menyenangkan, terutama bau mulut.
Lalu, apa yang menyebabkan bau mulut saat mengenakan masker?
“Masker itu tidak membuat kita mengalami bau mulut," kata dokter gigi Mark S. Wolff, yang juga menjadi dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Pennsylvania
“Masker membuat kita lebih sadar bahwa kita memiliki bau mulut,” imbuh Mark yang telah menghabiskan bertahun-tahun meneliti mengapa napas kita kadang-kadang berubah menjadi bau.
Dengan kata lain, sebenarnya selama ini kita sudah memiliki bau mulut tapi tidak menyadarinya.
"Seolah-olah kita menangkupkan tangan kita di depan wajah kita untuk menguji napas kita. Tetapi itu dilakukan sepanjang waktu,” katanya kepada South China Morning Post.
Bau mulut sebenarnya hal yang banyak dialami masyarakat. Menurut Akademi Kedokteran Gigi Umum AS, hingga 80 juta orang memiliki bau mulut.
Baca juga: Cara Ampuh Mencegah Bau Mulut Selama Berpuasa
Mulut kita sudah dipenuhi bakteri, ditambah sisa makanan yang kita makan terselip di antara gigi kita, di bawah gusi kita, di belakang lidah kita dan di dalam sinus kita.
Koh Chu Guan, seorang konsultan senior kedokteran gigi mengatakan bahwa udara lembab penuh bakteri dihasilkan ketika kita bernafas, terutama melalui mulut kita, dan terperangkap dalam kain masker kita. Ketika mengering, berpotensi meninggalkan bau pada kain.
Untuk jenis kain tertentu dapat membuat aroma tidak bertahan lama karena tekstur kain yang tipis dan berongga, tetapi itu tidak berarti bahwa pemakainya tidak memiliki bau mulut. Mereka hanya kurang menyadarinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.