Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalnya Berapa Banyak Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan?

Kompas.com - 25/07/2020, 21:14 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Bertambah berat badan selama kehamilan adalah hal yang normal. Tetapi penting untuk menghindari keinaikan berat badan yang terlalu banyak, karena ini dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Bukan hanya berisiko bagi ibu, hal tersebut juga dapat menimbulkan beberapa risiko pada bayi.

Ibu dengan diabetes gestasional memiliki risiko lebih besar untuk memiliki bayi dengan berat badan lebih besar, bayi dengan masalah pernapasan, dan anak-anak yang di kemudian hari kelebihan berat badan dan atau menderita diabetes.

Baca juga: Sulit Akses Kontrasepsi di Masa Pandemi, Ini Solusi Mencegah Kehamilan

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa sekitar setengah dari ibu yang memiliki diabetes gestasional akhirnya mengembangkan diabetes tipe 2 dalam 10 tahun ke depan.

Normalnya berapa banyak kenaikan berat badan selama kehamilan?

Kenaikan berat badan di masa kehamilan berbeda untuk semua orang. Namun, aturan praktis yang baik adalah membatasi kenaikan berat badan antara 11 hingga 15 kilogram.

Jika kondisi tubuh cenderung kurus sebelum hamil, kemungkinan Anda perlu menambah 12 hingga 18 kilogram.

Jika kondisi sebelum hamil termasuk kelebihan berat badan, Anda kemungkinan hanya perlu menambah antara 6 hingga 11 kilogram.

Perhatikan juga seberapa cepat berat badan bertambah. Tingkat kenaikan berat badan yang tinggi, terutama di awal kehamilan, juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh para peneliti Norwegia, melacak wanita antara kehamilan pertama dan kedua mereka.

Para wanita yang bertambah berat badan (bukan kehilangan atau tetap stabil) ditemukan lebih mungkin untuk terkena diabetes gestasional selama kehamilan kedua mereka.

Bahkan, kenaikan satu atau dua poin indeks massa tubuh (BMI) menggandakan risiko tersebut, dan kenaikan empat poin atau lebih meningkatkan risiko lima kali lipat.

Baca juga: Waspada, Obesitas Selama Masa Kehamilan Berpengaruh Buruk pada IQ Anak

 

Bagaimana mengurangi risiko?

Tidak apa-apa menurunkan berat badan saat hamil, jika berat badan kehamilan sudah emlewati batas sehat.

Para peneliti telah menemukan, bahwa ibu yang kelebihan berat badan dan menurunkan berat badan sebelum kehamilan kedua dapat mengurangi risiko diabetes gestasional.

Jika Anda berencana untuk hamil, ada baiknya Anda mulai mengelola BMI kurang dari 25. Jika tidak memungkinkan, setidaknya usahakan lebih rendah dari 30, demi menurunkan risiko diabetes gestasional selama kehamilan nanti.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Jenis Diabetes

4 Langkah Menjaga Kehamilan yang Sehat

1. Tetap berolahraga

Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko diabetes gestasional selama kehamilan, adalah dengan memasukkan aktivitas fisik secara teratur ke dalam rutinitas sehari-hari.

Ini dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi resistensi insulin. Terutama jika Anda menderita diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya.

2. Perhatikan asupan makanan

Secara teknis Anda tidak "makan untuk dua orang." Anda hanya membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra per hari.

Ini sama dengan 2 cangkir susu rendah lemak, satu apel dan dua sendok makan selai kacang atau, roti gandum utuh dan seperempat cangkir kacang-kacangan.

Setelah bayi lahir, Anda baru akan membutuhkan sekitar 500 kalori tambahan jika menyusui.

3. Jangan terburu-buru mengembalikan berat badan seperti saat sebelum hamil

Sulit untuk bersabar, tetapi bersikaplah santai dengan diri sendiri terkait penurunan berat badan Anda setelah kehamilan.

Tubuh Anda mengalami banyak perubahan selama kehamilan yang membutuhkan waktu untuk kembali seperti semula.

Kemungkinan itu memerlukan waktu hingga satu tahun. Anda dapat mulai berolahraga pada enam minggu pascapersalinan dengan tujuan menurunkan setengah sampai satu kilogram setiap minggu.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan sebelum, selama atau setelah kehamilan, bicarakan dengan dokter. Bersama-sama, Anda dan dokter dapat membuat rencana diet dan olahraga yang sehat.

Baca juga: Olahraga di Masa Kehamilan Tak Cuma Bermanfaat bagi Ibu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com