Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2020, 07:06 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seolah mendukung gaya hidup yang serba ringkas di era modern, beberapa bisnis melaju dengan pesat. Salah satunya bisnis frozen food.

Apalagi di saat pandemi virus corona. Mereka yang berbisnis di frozen food mengalami peningkatan penjualan.

“Pertumbuhannya 200 persenan saat pandemi Covid-19,” ujar Founder Meishi Dimsum, Aris Djatmiko saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Cara Bikin Frozen Food, Bisa buat Jualan Online

Pria yang akrab disapa Miko ini menjelaskan, ada beberapa varian dimsum produksinya. Mulai dari mozarella, ayam, hingga udang. Setiap paket yang berisi 10 itu dijual Rp 35.000.

Peminat frozen food produksinya menyebar dari Aceh, Jakarta, hingga Papua. Sistem yang digunakan lebih ke business to business.

Selain dimsum, berbagai jajanan pun peminatnya banyak. Seperti batagor, basreng, cuanki instan, dan pempek.

“Kalau ditotal, saat ini bisa laku 1.000 pax sehari. Growth-nya selama pandemi ini sekitar 200 persenan,” imbuh Miko.

Pelaku bisnis frozen food lainnya, Kalista mengatakan hal yang sama.

Baca juga: Beli Frozen Food, Bagaimana Cara Simpan yang Baik?

Selama pandemi, permintaan frozen food seperti sosis, nuget, daging ayam, hingga bapau meningkat tiga kali lipat.

“Pernah tuh saat PSBB saya sempat tutup karena enggak ada stok. Untung hanya beberapa hari,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com