KOMPAS.com - Budaya sneaker adalah mengenai bagaimana menciptakan "statement" dengan sepatu yang kita pakai.
Di sisi lain, ada persoalan selera, yang kemudian ketika dikukuhkan oleh seorang trend setter, maka selera tadi berubah menjadi tren, dan seolrah diterima oleh semua orang.
Lihatlah bagaimana evolusi varian dad shoe yang beberapa tahun lalu booming. Merek besar macam New Balance dengan NB 990 atau Nike dengan Air Monarch-nya melirik varian tersebut.
Padahal, dulunya varian dad shoe dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai salah satu alas kaki yang menunjukkan betapa buruk selera si pemakai.
Baca juga: CEO Adidas: Milenial Bikin Dad Shoes Kembali Booming
Namun, gaya memang selalu berevolusi, hingga pada titik tertentu akhirnya dad shoe menjadi tren dan dipandang sebagai item yang keren.
Bahkan kemudian, rumah mode dunia seperti Balenciaga, Versace, dan Gucci juga ikut terjun ke dalam tren dad shoe.
Nah, kini setelah tren dad shoe berlalu, varian yang dipandang akan menjadi tren baru adalah trail shoe, alias sepatu mendaki yang berubah fungsi menjadi item kasual.
Hampir sama seperti estetika dad shoe yang menarik perhatian, sifat dasar trail shoe atau sepatu mendaki yang teknis dan sederhana juga diperkirakan bakal menarik minat kaum pria dan wanita.
Nike pun sepertinya mulai melihat kesempatan itu. Perusahaan berlogo Swoosh ini menghadirkan alas kaki yang terinspirasi sepatu trail run.
Baca juga: ?Dad Shoes? Kembali Tren, Simak Alasannya..
Produk ini merupakan bagian dari jajaran sepatu ISPA (Improvise Scavenge Protect Adapt) mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.