Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 4 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bisa Merusak Kulit Wajah

Kompas.com - 27/07/2020, 19:35 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Selama ini kamu sudah mengonsumsi makanan sehat, memenuhi kebutuhan tidur, hingga tak pernah melewatkan memakai tabir surya.

Tapi, kok kulit wajah masih terlihat kusam dan bahkan berjerawat ya? Jika ini terjadi, kemungkinan penyebabnya adalah empat kebiasaan berikut ini – yang sering dilakukan tapi tanpa disadari berpengaruh pada kesehatan kulit.

1. Tidur tengkurap atau menyamping

Tidur dengan posisi tengkurap dapat memengaruhi kualitas kulit pada individu tertentu.

Karena posisi ini mengharuskan menempatkan wajah kita langsung di atas bantal, itu membuat kulit kita terkena gesekan langsung sepanjang malam, belum lagi kotoran dan bakteri di sarung bantal juga akan menempel di kulit wajah.

Begitu pun dengan tidur menyamping, yang berisiko menimbulkan kerutan pada kulit wajah.

"Jika kamu sering tidur menyamping, kamu akan melihat kerutan yang lebih dalam di satu sisi wajah yang menyamping setiap malam, serta kerutan vertikal di pipi dan dagu," kata Joel Schlessinger, seorang dokter kulit bersertifikat.

Baca juga: Paparan Sinar dari Layar Gawai Bisa Merusak Kulit, Apa Sebabnya?

2. Tidak membersihkan layar ponsel

Kulit berjerawat hanya di satu sisi wajah? Kemungkinan terkait dengan ponsel yang kamu pakai.

Mungkin masih banyak orang yang berpikir bahwa pemicu munculnya jerawat adalah bakteri. Namun nyatanya tidak demikian.

“Hal lain yang bisa menyebabkan jerawat adalah kotoran yang menumpuk di layar ponsel,” menurut Dr. Estee Williams, seorang dokter kulit bersertifikat di New York.

Kulit wajah dapat mengandung minyak, kotoran, dan make-up yang dengan mudah dapat menempel pada permukaan ponsel, dan tentu itu semua akan terus menupuk jika kita tidak pernah membersihkan ponsel.

"Jika ada banyak penumpukan kotoran di permukaan ponsel, lalu kemudian kotoran tersebut menempel kembali di kulit wajah, maka secara teoritis itu dapat menyumbat pori-pori, yang selanjutnya akan memicu jerawat, tetapi itu bukan karena bakteri," jelas Williams.

Baca juga: Tips Memakai Kosmetik Waterproof agar Tak Merusak Kulit

 

3. Terus-menerus menyentuh wajah

Ketika merasa lelah, kita cenderung mengucek mata. Tetapi ketika hal tersebut dilakukan secara berlebihan dalam jangka waktu lama, kebiasaan itu dapat merusak kulit di sekitar mata (di mana terjadi kerusakan kapiler halus di bawah kulit di area mata dan mempercepat perkembangan kerutan.

Menurut penelitian dari Brasil, orang menyentuh wajah mereka rata-rata 3,6 kali per jam. Jadi seperti halnya ponsel, tangan kita juga dapat memindahkan kotoran ke kulit wajah setelah bersentuhan dengan orang lain, gagang pintu, alat tulis, sepatu, dan banyak lagi.

Dalam beberapa kasus, ini juga bisa mendorong kebiasaan menggosok kulit wajah yang tidak perlu, sehingga bisa menyebabkan jaringan parut.

4. Menggunakan terlalu banyak produk perawatan kulit

Produk perawatan kulit tertentu, seperti retinol yang dipasangkan dengan perawatan jerawat dan asam alfa hidroksi, dapat bereaksi dengan cara yang keras ketika digunakan bersama.

"Menggunakan banyak bahan aktif sekaligus seringkali dapat menyebabkan kemerahan, peradangan, dan kulit mengelupas," kata Sonia Batra, seorang dokter kulit yang berbasis di Santa Monica, California.

Anjurannya adalah menunggu satu menit penuh untuk menerapkan setiap produk yang berbeda atau memilih varietas bebas pewangi yang cenderung tidak bereaksi satu sama lain.

Bahkan dalam arti yang lebih luas, rutinitas perawatan kulit terbaik adalah yang dilakukan paling konsisten. Jadi cobalah untuk tidak beralih ke berbagai produk terlalu banyak tanpa alasan yang bagus.

Baca juga: Penggunaan Skincare Berlebihan Justru Merusak Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com