Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2020, 20:00 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN

Alasan kita menangis

Ada tiga jenis tangisan. Pertama yaitu tangisan emosional, yang dipicu oleh perasaan kuat seperti sukacita atau kesedihan.

Kedua, tangisan basal yang melumasi mata kita. Dan terakhir, tangisan refleks saat mata terkena debu atau kita sedang mengupas bawang.

"Manusia adalah satu-satunya makhluk yang menangis hingga dewasa dan memiliki air mata emosional, yang fungsi sosialnya lebih kompleks untuk memperoleh dukungan dan kenyamanan dari orang lain, atau memiliki fungsi komunikatif atau fungsi ikatan sosial."

Demikian kata Lauren Bylsma, assistant professor of psychiatry and psychology di University of Pittsburgh, Pennsylvania.

Air mata mengurangi stres

Jika kita terbiasa menahan emosi, maka menangis akan membuat kita merasa cemas, malu, atau tidak nyaman.

Hal itu wajar. Namun mengubah pandangan tersebut dapat membantu kita secara bertahap mengatasi rasa tidak nyaman. 

"Kita harus berdamai dengan inner child (sisi kepribadian yang terbentuk dari pengalaman masa kecil kita), karena itu yang akan menghentikan kita jika kita merasa tidak aman untuk menangis," ujar Orloff.

Dengan menangis, kita juga membiarkan diri kita menjadi "rentan".

"Ini bagus, karena kita tidak bisa selalu tangguh setiap saat," kata Sideroff.

"Tubuh perlu bersandar pada banyak dimensi berbeda untuk berada di keseimbangan. Menjadi rentan dan berserah adalah cara untuk pulih dari stres dan ketegangan."

Banyak orang merasa lebih baik setelah mereka menangis. Sebab, menangis memaksa kita untuk memperhatikan apa yang jadi pemicunya dan bekerja melalui emosi serta pikiran kita, kata Bylsma.

Menangis juga dapat membantu memahami apa yang penting bagi kita, terutama jika menangisi sesuatu yang membuat kita kesal.

Di saat kita stres, aktivitas sistem saraf simpatik kita meningkat.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com