Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2020, 09:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki berat badan berlebih, baik disadari maupun tidak, sering kali menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Bagi Sherry Sharma (29), kegemukan membuatnya tidak bisa bermain olahraga basket, bahkan ia sempat mendapatkan penolakan dari guru basket. Ia pun merasa menjadi pengaruh buruk bagi timnya.

Perempuan dengan tinggi 161 cm asal India itu pernah mencapai berat badan terberat di angka 95 kg.

Awal mulanya adalah ketika ia lulus kuliah dan bekerja. Kerja kantoran membuatnya menghabiskan banyak waktu dengan duduk di meja dan minim aktivitas fisik.

Momen itu membuat bobotnya naik sebanyak 18 kg.

"Itulah waktu di mana aku menyadari bahwa aku perlu menyeimbangkan pekerjaan, olahraga, dan pola makanku di saat yang sama," ungkapnya, seperti dilansir Times of India.

Selain kesulitan bermain olahraga kesukaannya, Sherry juga kesulitan menemukan pakaian yang disukainya, merasa staminanya buruk, dan kerap dirundung (bully) karena ukuran tubuhnya.

Baca juga: 13 Bahan Alami yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Namun, karena tekad mengubah pola hidup dan disiplin, perempuan yang kini bekerja sebagai Business Development Manager itu bisa menurunkan bobot 30 kg dalam satu tahun, bahkan bobot total sebanyak 43 kg! Apa rahasianya?

Tanpa diet ketat

Sherry melakukan banyak perubahan dalam hidupnya, meski begitu ia sebetulnya tidak menjalani diet yang ketat.

Beberapa perubahan gaya hidup yang dilakukannya antara lain:

  • Berhenti mengonsumsi makanan cepat saji.
  • Tidur rata-rata tujuh jam setiap hari.
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Mengontrol porsi makan, dan
  • Mengelola asupan gizi makro (protein, karbohidrat dan lemak).

Berikut contoh menu makanan harian Sherry:

  • Sarapan: protein shake, 4 telur, seporsi bayam, dan kacang-kacangan.
  • Makan siang: quinoa atau nasi merah, sayuran hijau dan salad.
  • Makan malam: 5 telur putih, sebutir telur utuh, dan kacang arab rebus atau tofu atau salad.
  • Makanan sebelum olahraga: segelas kopi hitam dengan MCT oil.
  • Makanan setelah olahraga: dua sendok whey protein isolate dan kacang-kacangan.

Sherry meluangkan "cheat day" di hari Minggu, di mana ia bisa makan pancake Nutella, waffle dan cokelat hitam.

Meski tak menjalani diet ketat, namun Sherry melakukan rutinitas olahraga yang cukup berat.

Ia melakukan CrossFit lima hari dalam seminggu dan lari 6 km dalam beberapa hari seminggu.

"Aku olahraga di rumah selama pandemi," kata dia.

Setiap orang pasti memiliki masa naik dan turun, tak terkecuali Sherry. Namun, ia punya cara sendiri untuk menjaga motivasinya menjalani hidup sehat, yakni dengan melihat foto-foto lamanya.

Dari situ ia menyadari bahwa perubahan yang didapatkannya sudah cukup jauh.

"Aku juga suka melihat pakaian-pakaian kesukaanku yang ingin kubeli dalam ukuran kecil, dan kini sudah muat," katanya.

Baca juga: Trik Turunkan Berat Badan Meski Jarang Gerak, Mau Tahu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com