Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2020, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

 

Laba-laba

Laba-laba tampaknya mendapat reputasi buruk. Pasalnya, apa yang oleh kebanyakan orang disebut "gigitan laba-laba" biasanya berasal dari serangga lain atau penyebab lain.

Karena itu, sebagian besar gigitan laba-laba sebenarnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.

Yang harus dilakukan

Cuci area bekas gigitan dengan sabun dan air. Orangtua dapat menggunakan kompres es untuk menghilangkan rasa sakit dan atau memberikan dosis obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas dalam dosis yang sesuai dengan usia .

Kapan harus menghubungi dokter?

Gigitan dari laba-laba hitam dan laba-laba coklat pertapa lebih serius. Laba-laba ini banyak ditemukan di Amerika Serikat bagian Barat dan Selatan. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:

- Pembengkakan.

- Lepuh berisi cairan (khusus gigitan laba-laba cokelat).

- Meningkatkan rasa sakit dan kekakuan.

- Panas dingin.

- Demam.

Panggil dokter anak segera jika anak memiliki gejala-gejala tersebut. Jika gigitan ada di lengan atau kaki anak, angkatlah saat menghubungi dokter.

Reaksi alergi pada gigitan laba-laba memang jarang terjadi, tetapi membutuhkan perhatian segera.

Baca juga: Perhatikan, 7 Gejala Alergi yang Mungkin Tak Disadari

Kutu

Jika menemukan kutu pada kulit anak, segera hapus dengan menggunakan pinset. Kutu menyebar dengan cepat sekali pada tubuh, dan suka bersembunyi di celah-celah kulit, seperti ketiak atau lipatan area selangkangan.

Saat menghilangkan kutu, lakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan kepala serangga yang dapat tertanam di kulit anak.

Penting untuk menghilangkan kepala kutu - bukan hanya tubuhnya - karena bagian yang tertinggal dapat menyebabkan penyakit Lyme.

Simpan kutu di sebuah wadah untuk ditunjukkan kepada dokter anak, jika anak mengalami gejala penyakit Lyme.

Setelah kutu dihilangkan, kemungkinan akan muncul benjolan kecil yang terasa gatal di area gigitan selama beberapa jam hingga dua hari.

Yang harus dilakukan

Setelah menghilangkan kutu, bersihkan area tersebut dengan alkohol. Bisa mengoleskan salep antibiotik atau losion kalamin untuk mengatasi gatal dan menutupnya dengan perban.

Kapan harus menghubungi dokter?

Kutu dapat membawa penyakit Lyme, infeksi bakteri yang serius. Gejalanya dapat termasuk:

- Tanda besar, merah, seperti cincin di sekitar gigitan kutu.

- Demam.

- Sakit kepala.

- Merasa lelah.

- Nyeri otot.

- Pembengkakan kelenjar getah bening.

- Ruam.

Jika anak memiliki tanda-tanda tersebut, segera hubungi dokter anak. Pengobatan dengan antibiotik di bagian awal penyakit Lyme diperlukan untuk menghindari penyebaran infeksi ke persendian, jantung, dan sistem saraf.

Baca juga: Belajar dari Bieber, Mengapa Penyakit Lyme Sering Salah Diagnosis?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com