Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pandemi, Google Minta Karyawan Kerja dari Rumah hingga 2021

Kompas.com - 28/07/2020, 13:16 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com -  Semenjak pandemi Covid-19, berbagai perusahaan di dunia meminta karyawannya bekerja dari rumah.

Bahkan raksasa teknologi Google memperpanjang waktu bekerja dari rumah bagi karyawan mereka.

Pada Senin (27/7/2020) kemarin, Google mengatakan bahwa perusahaan akan meminta para karyawan bekerja dari rumah hingga Juni 2021.

Baca juga: Google Siapkan Tunjangan Rp 14 Juta bagi Karyawan

"Untuk memberi karyawan kesempatan membuat rencana ke depan, kami menambah waktu bekerja dari rumah hingga 30 Juni 2021 bagi karyawan yang tidak perlu ada di kantor," kata CEO Google Sundar Pichai.

Awalnya perusahaan mengatakan, karyawan diharapkan kembali ke kantor pada Januari 2021.

Perubahan itu akan memengaruhi hampir seluruh karyawan Google yang berjumlah 200.000 orang, termasuk mereka yang berstatus kontrak maupun karyawan tetap, menurut The Wall Street Journal.

Banyak perusahaan teknologi telah mengumumkan sebagian besar karyawan dapat bekerja dari rumah hingga akhir tahun 2020, dan beberapa perusahaan belum menentukan batas waktu.

Amazon dan Apple telah meminta pekerja kembali pada bulan Januari 2021. Bahkan, Twitter membolehkan karyawan bekerja dari rumah "selamanya" jika mereka mau.

Baca juga: Diungkap, Rahasia Sukses Pendiri Amazon Jeff Bezos

Sama seperti Google, Facebook mengambil pendekatan jangka panjang tentang bagaimana dan kapan karyawan bisa kembali bekerja di kantor.

Pada bulan Mei, CEO Mark Zuckerberg mengatakan Facebook akan meminta sebagian besar dari 50.000 karyawannya bekerja dari rumah secara permanen.

Dalam lima hingga 10 tahun ke depan, Zuckerberg mengatakan ia memprediksi sekitar 50 persen tenaga kerja Facebook akan bekerja remote.

Pada Senin (27/7/2020), jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai 4,2 juta kasus, menurut data yang dikumpulkan Johns Hopkins University.

Baca juga: Facebook Diboikot, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 103 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com