Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2020, 17:12 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNN

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, menemukan kandungan berbahaya dalam produk hand sanitizer.

FDA menyatakan kandungan metanol -bentuk alkohol berbahaya, pada produk hand sanitizer dapat berpotensi meracuni tubuh melalui perantara kulit.

Disebutkan, derasnya permintaan produk hand sanitizer menyusul pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan baru yang menjadi produsen produk pembersih semacam itu.

Baca juga: Cek Apakah Selama Ini Sudah Pakai Hand Sanitizer dengan Benar?

Namun, FDA menyebutkan, banyak di antara produsen tersebut yang ternyata menggunakan material alkohol yang tidak aman untuk kesehatan.

Salah satunya, FDA sudah mengeluarkan peringatan kepada sebuah perusahaan yang memproduksi hand sanitizer yang berbasis di Meksiko, Eskbiochem S.A. de C.V.

Sementara, kepada konsumen dan masyarakat luas -seperti dikutip dari laman CNN, FDA mengimbau untuk tidak menggunakan produk semacam itu.

"Kegagalan produsen untuk segera menarik kembali semua produk semacam itu, menempatkan konsumen dalam bahaya keracunan metanol," kata FDA dalam sebuah pernyataan.

"Jadi, konsumen harus waspada dengan pembersih tangan mana yang mereka gunakan."

Baca juga: Dulu Langka, Hand Sanitizer dan Masker Kini Banyak Tersedia, Diskon Pula

"Demi kesehatan dan keselamatan kami mendesak konsumen untuk segera berhenti menggunakan pembersih tangan dalam daftar produk pembersih tangan berbahaya FDA," kata Komisaris FDA Dr. Stephen Hahn.

"Kami sangat khawatir dengan potensi risiko pembersih tangan berbasis alkohol yang mengandung metanol."

"Memproduksi, mengimpor, dan mendistribusikan pembersih tangan beracun merupakan ancaman serius bagi masyarakat, dan tidak akan ditoleransi."

"FDA akan mengambil tindakan, dan akan terus memberikan informasi terbaru tentang masalah ini untuk kesehatan dan keselamatan konsumen," tegas Hahn.

Baca juga: Jangan Asal Pakai, Begini Cara Menggunakan Hand Sanitizer yang Benar

Sebelumnya, pada awal bulan ini, FDA mengatakan setidaknya empat orang meninggal di New Mexico setelah dilaporkan minum produk pembersih tangan.

Alkohol isopropil yang biasanya digunakan dalam pembersih tangan memang tidak beracun seperti metanol. Namun, FDA tetap tidak merekomendasikan untuk memakan atau meminumnya.

"Paparan metanol dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf, hingga kematian," kata Hahn.

"Meskipun orang yang menggunakan produk ini di tangan, tetap berisiko untuk keracunan metanol."

"Anak-anak yang secara tidak sengaja menelan produk ini, dan remaja dan orang dewasa yang minum produk ini sebagai pengganti alkohol (etanol) menjadi kelompok paling berisiko."

Baca juga: Efektif Bunuh Covid-19, Pilih Hand Sanitizer atau Tisu Antiseptik?

"Konsumen yang telah terpapar cairan pembersih tangan yang mengandung metanol dan sedang mengalami gejala tertentu, harus mencari perawatan medis," tambah Hahn.

Sejauh ini, FDA telah memperingatkan penggunaan lebih dari 75 produk pembersih tangan karena mengandung metanol.

"Dalam kebanyakan kasus, metanol tidak muncul pada label produk. Namun, metanol bukanlah bahan yang dapat diterima dalam obat apa pun, termasuk pembersih tangan."

"Bahkan, jika metanol terdaftar sebagai bahan pada label produk," tegas pihak FDA.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com