Tak masalah untuk tetap mendengarkannya atau mengatakan mereka menyukai cerita tersebut, karena penolakan akan membuat orang yang menyampaikan cerita menjadi sedih.
Anak-anak mencontoh apa yang dilakukan orangtuanya, terutama ketika mereka masih amat kecil.
"Kita tidak bisa menyuruh mereka untuk jujur, sementara pada beberapa waktu mereka melihat kita tidak melakukannya," kata Weissbourd.
Baca juga: Ternyata, Orang yang Jujur Itu Suka Mengumpat
Berusahalah lebih untuk menjadi model bagi perilaku yang ingin ditanamkan pada anak.
Namun, sadarilah bahwa orangtua memang tidak bisa menjadi contoh yang selalu sempurna untuk mereka. Katakan pula hal ini pada mereka.
Misalnya, ketika berbicara dengan pasangan tentang rencana yang ingin kalian hindari.
Saat itu, kamu meminta pasanganmu untuk mengatakan pada anak-anak, "katakan saja kita sedang sibuk".
Namun belakangan anak-anakmu tahu bahwa kamu tidak sibuk. Maka, cobalah menjelaskan dengan baik, mengapa kamu berbohong.
Jelaskan pula apa yang akan kamu lakukan untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Ketika kamu sudah mendiskusikan kejujuran dengan anak-anakmu, pujilah mereka karena sudah bersikap jujur.
Baca juga: 15 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Pria Sejati
Terutama pada situasi di mana kamu tahu jujur adalah hal yang sulit bagi mereka.
Weissbourd mencatat, terkadang bersikap jujur adalah pilihan yang sulit dan membutuhkan keberanian.
"Kita harus menghargai keberanian mereka," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.