KOMPAS.com - Mampu mendidik anak hingga memiliki perilaku yang jujur, bisa dipercaya, dan mempunyai pemikiran terbuka adalah target bagi semua orangtua.
Namun, dengan segala kondisi yang ada di saat ini, tidak semua orangtua bisa memastikan anak mereka tumbuh dengan perilaku-perilaku positif tersebut.
Co-director Making Caring Common dan pengajar senior di Harvard Graduate School of Education, Rick Weissbourd berbicara soal persoalan ini.
Baca juga: Kejujuran Masih Kebijakan Terbaik
Menurut dia, ada sejumlah trik yang bisa dibagi kepada para orangtua agar bisa mendidik anak-anak menjadi pribadi yang jujur.
Tentu saja, bukan hal yang mengagetkan jika poin pertama yang harus dilakukan adalah mengajarkan kejujuran itu sendiri.
Meskipun, pada beberapa kondisi orangtua kadang terpaksa berbohong atau tidak memberi tahu semua kebenaran pada anak, karena alasan tertentu.
Pertama, bicaralah pada anak tentang pentingnya bersikap jujur.
Jika mereka ingin teman-teman dan keluarga mempercayai apa yang mereka katakan, mereka harus bersikap jujur setiap waktu.
Meski hal ini mungkin sulit, namun ingatkanlah bahwa bersikap jujur akan membawa kebaikan pada diri mereka sendiri.
Baca juga: Bagaimana Mengajarkan Kejujuran pada Anak?
Misalnya, dengan mengingatkan kemungkinan buruk yang akan terjadi jika mereka diketahui berbohong.
Katakanlah pada mereka, meskipun mereka berbuat kesalahan, mereka harus tetap mencoba jujur, dan tidak menutupi kesalahan.
Namun, terkadang berbohong demi kebaikan mungkin masih dapat dilakukan. Apalagi jika itu menyangkut perasaan seseorang atau keamanan diri sendiri ketika bermain.
Misalnya, memberitahu anak bahwa berbohong ketika seseorang menanyakan informasi pribadi mereka adalah hal yang masih diperbolehkan.
Apalagi, jika yang bertanya adalah orang asing.
Contoh lainnya, ketika seseorang menyampaikan cerita kepada mereka dan membuat mereka bosan.
Tak masalah untuk tetap mendengarkannya atau mengatakan mereka menyukai cerita tersebut, karena penolakan akan membuat orang yang menyampaikan cerita menjadi sedih.
Anak-anak mencontoh apa yang dilakukan orangtuanya, terutama ketika mereka masih amat kecil.
"Kita tidak bisa menyuruh mereka untuk jujur, sementara pada beberapa waktu mereka melihat kita tidak melakukannya," kata Weissbourd.
Baca juga: Ternyata, Orang yang Jujur Itu Suka Mengumpat
Berusahalah lebih untuk menjadi model bagi perilaku yang ingin ditanamkan pada anak.
Namun, sadarilah bahwa orangtua memang tidak bisa menjadi contoh yang selalu sempurna untuk mereka. Katakan pula hal ini pada mereka.
Misalnya, ketika berbicara dengan pasangan tentang rencana yang ingin kalian hindari.
Saat itu, kamu meminta pasanganmu untuk mengatakan pada anak-anak, "katakan saja kita sedang sibuk".
Namun belakangan anak-anakmu tahu bahwa kamu tidak sibuk. Maka, cobalah menjelaskan dengan baik, mengapa kamu berbohong.
Jelaskan pula apa yang akan kamu lakukan untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Ketika kamu sudah mendiskusikan kejujuran dengan anak-anakmu, pujilah mereka karena sudah bersikap jujur.
Baca juga: 15 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Pria Sejati
Terutama pada situasi di mana kamu tahu jujur adalah hal yang sulit bagi mereka.
Weissbourd mencatat, terkadang bersikap jujur adalah pilihan yang sulit dan membutuhkan keberanian.
"Kita harus menghargai keberanian mereka," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.