KOMPAS.com - Gally Rangga dikenal sebagai pengusaha sepatu yang melahirkan tiga brand sepatu lokal terkenal, Wayout, Exodos57, dan GR Company.
Karya-karyanya diminati banyak kalangan, mulai dari seniman hingga Presiden.
Bukan hanya Indonesia, tapi konsumen mancanegara, seperti Singapura, Jepang, Kanada, Brazil, hingga Amerika Serikat juga memburu kreasi Gally.
Meski kini terlihat amat sukses dengan usahanya, namun semua pencapaian itu tidak didapat dengan mudah.
Baca juga: Dibuat Terbatas, Sepatu Peta Indonesia Exodos 57 Langsung Sold Out
Kepada Kompas.com di kafe miliknya, di Jalan Banteng Bandung, Gally mengisahkan perjalanan hidupnya, sebelum meraih kesuksesan.
Cerita ini bermula di tahun 2000. Saat itu, kerusuhan besar meletus di Poso, setelah tahun-tahun sebelumnya, rangkaian konflik muncul di sana.
Suasana yang menyeramkan. Suhu politik yang panas, perang saudara, kerusuhan, kekhawatiran, menjadi pemandangan sehari-hari di kota itu.
Salah satu orang yang merasakan situasi ini adalah Gally Rangga. Saat itu, ia masih berusia 17 tahun. Bahkan, belum lulus dari bangku SMA.
“Saat situasi genting-gentingnya (kerusuhan Poso) gue memutuskan pergi dari sana untuk menyelamatkan diri,” ujar Gally mengenang masa lalu.
Ia meninggalkan kampung dan sekolahnya seorang diri. Ia pergi ke Bandung, kemudian sementara waktu menumpang di rumah saudaranya.
Baca juga: Cerita Exodos57, Sepatu Lokal yang Bikin Presiden Jokowi Kepincut...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.