Memiliki ciri detil, analitis, berhati-hati, berpikir logis, objektif. Mereka senang melihat data dan mereka adalah tipe observer yang baik.
Perlu diajari agar bisa menjelaskan inti pembicaraan dengan sederhana, hindari pengulangan dan rinci, berani mengungkapkan opini.
Memiliki ciri tenang, pendengar yang baik, konsisten, rendah hati dan menghindari konflik. Namun mereka juga cuek pada orang di sekitar dan sering menunda-nunda pekerjaan.
Perlu diajari agar lebih berani bicara dan mengekspresikan diri, jangan malu dan takut salah.
“Dari keempat karakter tersebut, tidak ada yang paling baik mau pun paling buruk. Semua tipe kepribadian itu memiliki keunikan masing-masing,” kata Ajeng.
Ia mengatakan, setiap anak bisa memiliki gabungan antara beberapa karakter tersebut, oleh karenanya orangtua perlu mencari apa karakter dominan yang dimiliki buah hatinya.
Baca juga: Mengenal Tanda Disleksia, Kesulitan Belajar pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.