Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Gizi Ungkap Bagaimana Smoothie Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 02/08/2020, 11:03 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu tentu mengetahui apa itu smoothies. Banyak di antara kita bahkan pernah mencobanya atau membuatnya sendiri.

Smoothies umumnya terbuat dari buah atau sayuran yang dihaluskan dan dicampur dengan air atau es. Smoothies bisa digunakan sebagai alternatif sarapan untuk memulai hari.

Smoothies yang pembuatannya relatif cepat dinilai cocok untuk mereka yang memiliki kegemaran akan makanan manis.

Namun rupanya, smoothies juga bisa membantu menurunkan berat badan.

Pasalnya, smoothies bisa memuaskan hasrat akan makanan manis ketika dikombinasikan dengan buah-buahan seperti stroberi dan pisang.

Seorang ahli nutrisi mengungkapkan bagaimana membuat smoothies yang sehat dan bagaimana smoothies dapat membantu dalam penurunan berat badan.

Kim Pearson adalah ahli gizi yang menjalankan klinik penurunan berat badan di Harley Street, London, Inggris. Kim pun berbagi tips terkait smoothies yang bisa menurunkan berat badan.

“Smoothies adalah sesuatu yang saya rekomendasikan untuk banyak klien saya, karena bisa menjadi pilihan sarapan yang (bisa dibuat dengan) cepat, lezat dan sehat, sekaligus dapat membuatmu merasa kenyang sampai (jam) makan siang tiba,” ujarnya.

Yang penting adalah, kata Kim, memastikan smoothies yang kamu buat terstruktur dengan cara yang benar karena ketika tidak, minuman ini justru bisa mengandung gula yang tinggi.

“Saya sangat percaya bahwa makan sehat bisa praktis dan rasanya enak. Sangat mungkin untuk menurunkan berat badan sambil tetap makan makanan yang bisa kamu nikmati dan tidak perlu waktu berjam-jam untuk menyiapkannya. Smoothie adalah contoh yang bagus untuk hal ini,” katanya.

Untuk mendapatkan berat badan ideal, Kim menyarankan untuk menjaga asupan gula seminimal mungkin.

"Apakah itu ditambahkan gula atau gula yang sudah terkandung alami dalam buah-buahan, gula tetaplah gula,” ujarnya.

“Dan jika tidak digunakan untuk aktivitas, gula itu dapat dikonversi menjadi lemak sehingga tubuh menyimpannya untuk digunakan nanti,” lanjutnya.

Baca juga: Jus atau Smoothie, Mana Opsi yang Lebih Sehat?

Kim merekomendasikan untuk tidak menggunakan jus buah yang banyak dijual dalam kemasan sebagai cairan dalam smoothie.

Ia menjelaskan, ”200 ml jus apel kemasan dalam jumlah sedang, akan menghasilkan setara dengan lebih dari lima sendok teh gula,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com