Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Hal yang Terjadi pada Tubuh bila Terlalu Banyak Makan Daging

Kompas.com - Diperbarui 09/07/2022, 09:07 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

8. Berat badan yang mungkin bertambah

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa protein adalah asupan utama yang membuat ototmu berkembang setelah berlatih di gym.

Meskipun benar bahwa tubuh bergantung pada protein untuk membangun kembali otot, tapi terlalu banyak protein dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan.

"Jika kamu makan lebih banyak protein daripada yang dibutuhkan, maka tubuh tidak menyimpannya sebagai protein, melainkan menyimpannya sebagai lemak," kata Braddock.

"Ini tidak menguntungkan kecuali jika kamu juga ingin meningkatkan berat tubuh,” imbuhnya.

Baca juga: Awas, Terlalu Banyak Makan Daging Berisiko Merusak Kesehatan Usus

9. Risiko kanker bisa meningkat

Studi menunjukkan bahwa makan banyak daging merah dapat meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal.

Laporan 2018, Diet, Nutrisi, Aktivitas Fisik, dan Kanker: Perspektif Global dari World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research menemukan bahwa makan lebih dari 18 ons daging merah seminggu dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Faktanya, makan daging olahan secara teratur dalam jumlah berapapun dapat membuatmu lebih rentan terhadap kanker lambung dan kanker usus besar, menurut American Institute for Cancer Research.

“Para ilmuwan belum mengkonfirmasi alasan untuk kaitan (antara mengonsumsi daging olahan dan risiko kanker) itu, tetapi itu mungkin terhubung dengan lemak jenuh dalam produk-produk itu,” kata Passerrello.

Cobalah mengganti daging sapi, babi, dan daging olahan dengan unggas atau protein nabati seperti kacang-kacangan.

10. Kamu mungkin mengalami dehidrasi

Karena peningkatan asam urat dari pemrosesan protein-protein itu, kamu mungkin akan merasa sering haus setelah mengonsumsi banyak daging, terlebih yang olahan.

“Ginjal memang membutuhkan lebih banyak air untuk mengencerkan produk limbah beracun itu,” kata Passerrello.

"Untuk menghasilkan urin itu, kita perlu mengeluarkan (air) dari tubuh kita." Itu bisa membuatmu dehidrasi jika kamu tidak hati-hati, jadi pastikan mengonsumsi banyak air untuk menebusnya.

Baca juga: Turunkan Kolesterol dengan 8 Jenis Buah Ini setelah Banyak Makan Daging

11. Berkontribusi akan perubahan iklim

Bahkan jika kamu tidak khawatir tentang risiko kesehatan, ada alasan lain bila kamu ingin mengurangi daging, yakni, lingkungan.

Dengan memotong semua atau sebagian daging dan mengganti kalori dengan buah-buahan dan sayuran, kamu dapat berperan dalam mengurangi gas rumah kaca.

"Bahkan dengan sedikit mengurangi konsumsi protein hewani, kamu dapat membantu makan sedikit lebih berkelanjutan," kata Braddock.

Alasannya, peternakan menyumbang terbentuknya gas metana yang menjadi salah satu penyebab terbentuknya efek rumah kaca.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com