Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 10:44 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber WebMD

KOMPAS.com – Walau Covid-19 menyerang saluran pernapasan, tetapi efeknya setelah seseorang terinfeksi beragam, salah satunya gangguan pendengaran. Laporan penurunan fungsi pendengaran itu diungkap oleh peneliti dari Inggris.

Dalam penelitian itu, tim peneliti melakukan survei lewat telepon pada 120 pasien yang pernah dirawat karena terinfeksi Covid-19. Ketika ditanyakan apakah mereka mengalami perubahan pada pendengarannya, 13 persen mengatakan efeknya buruk.

Sebanyak 8 pasien mengatakan mengalami penurunan fungsi pendengaran dan 8 orang mengalami tinnitus (bunyi berdenging di telinga).

Beberapa virus juga diketahui menyebabkan gangguan pendengaran, misalnya campak, gondongan, dan meningitis. Serangan virus tersebut merusak saraf yang membawa informasi dari dan ke otak.

“Secara teori memang mungkin jika Covid-19 menyebabkan gangguan pada bagian sistem auidotir, termasuk di telinga tengah atau cochlea,” kata peneliti dan profesor audiologi Kevin Munro.

Baca juga: Peringatan WHO, Risiko Infeksi Covid-19, dan Ancaman Gelombang Kedua Virus Corona...

Beberapa kondisi seperti neuropati auditori, gangguan pendengaran yang menyebabkan cochlea berfungsi tetapi pengiriman sinyal dari saraf auditori ke otak terganggu. Hal ini membuat penderitanya sulit mendengar suara di latar belakang.

Sindrom Guillain-Barre, yang juga terkait dengan Covid-19, juga berkaitan erat dengan neuropati auditori.

Kendati begitu, menurut Munro diperlukan penelitian yang lebih mendalam tentang hal ini.

“Bisa jadi sudah ada faktor yang memengaruhi pendengaran dan Covid-19 memperburuknya. Selain itu gangguan pendengaran juga bisa disebabkan karena stress, kecemasan, atau penggunaan masker yang membuat komunikasi lebih sulit. Obat-obatan yang dipakai mengobati Covid-19 juga bisa berdampak pada pendengaran,” katanya.

Baca juga: UPDATE 2 Agustus: Total, 68.975 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com