Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 22:42 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum era pandemi, gagasan bekerja dari rumah terdengar luar biasa. Kita tidak perlu terjebak macet saat menuju kantor, atau memakai setelan kerja sepanjang hari.

Namun, begitu pandemi berlangsung, sebagian orang baru sadar jika bekerja remote bukanlah keinginan yang mereka bayangkan.

Psikolog Susan Albers, PsyD, menjelaskan mengapa bekerja dari rumah di era pandemi terasa sulit.

Baca juga: WFH Bikin Tubuh Gampang Lelah, Apa Sebabnya?

Selain mereka yang menjalankan pekerjaannya di luar rumah, orang-orang yang bekerja dari rumah juga berjuang, karena mereka beradaptasi dengan new normal atau normal baru.

"Ini saat yang membuat stres," kata Dr. Albers. "Sulit untuk terus menjalani hidup, tidak memperhatikan dunia luar dan hanya melakukan pekerjaan kita."

Namun, kita dapat melakukan beberapa penyesuaian pada rutinitas bekerja dari rumah, seperti berikut:

1. Sulit masuk ke "mode kerja"

"Ketika kita bekerja di kantor atau tempat lain, kita dapat mematikan pikiran terkait hal-hal di rumah. Dan saat sore hari, kita bisa meninggalkan pekerjaan," kata Dr. Albers.

"Bekerja di rumah, kita memiliki tanggung jawab pekerjaan dari kantor dan kegiatan yang harus dilakukan di rumah."

Coba cari tempat khusus untuk bekerja. Jika kita memiliki ruangan khusus, siapkan meja dan gunakan hanya untuk bekerja.

Bekerja dari tempat tidur atau sofa terasa nyaman, tetapi kita bisa saja tergoda untuk menonton televisi dibandingkan bekerja.

Albers juga menyarankan kita menyisihkan waktu untuk transisi.

"Transisi lebih sulit ketika kita di rumah sepanjang hari, jadi beri waktu 5-10 menit untuk beralih dari mode kerja," katanya.

"Dengarkan radio atau podcast, berjalan-jalan di sekitar perumahan. Apa pun yang memberi waktu bagi kita untuk istirahat mental."

Baca juga: Tantangan Bekerja dari Rumah Terlalu Lama: Kesepian

2. Kelelahan

Kelelahan akibat menatap layar bisa terjadi.

"Secara mental, menatap layar melelahkan. Dan jika kita melakukan meeting dengan rekan kerja melalui video, otak kita harus bekerja lebih keras untuk menguraikan komunikasi nonverbal di layar," kata Dr. Albers.

Beristirahatlah secara teratur, berdiri dan regangkan tubuh, istirahatkan mata serta otak kita.

3. Tidak terhubung dengan rekan kerja

Banyak orang menemukan obrolan yang cair dengan rekan kerja adalah bagian penting, namun mereka melewatkannya.

Obrolan santai akan memberi interaksi sosial yang penting dan dapat membantu kita membaca suasana kantor.

Jadwalkan panggilan atau kirim pesan singkat untuk berhubungan dengan teman kerja. "Kita mungkin harus melakukan upaya ekstra untuk menjangkau mereka," katanya.

Baca juga: Akibat Pandemi, Google Minta Karyawan Kerja dari Rumah hingga 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com