Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 23:58 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Beberapa tabir surya diformulasikan khusus untuk wajah, sedangkan beberapa jenis lain untuk tubuh.

Namun, keduanya melakukan hal yang sama, yaitu melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya yang dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, hingga kanker kulit.

Banyak tabir surya untuk wajah diformulasikan untuk terlihat dan terasa kurang berminyak dan seringkali lebih mahal daripada tabir surya tubuh.

“Tetapi harga yang lebih tinggi tidak berarti perlindungan yang lebih baik,” kata Kimberly Jerdan, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di INTEGRIS Dermatology.

Baca juga: Kesalahan Orangtua Saat Mengoleskan Tabir Surya di Kulit Anak

Berikut beberapa tips memilih tabir surya untuk wajah:

1. Saat berbelanja tabir surya, perhatikan dua tanda kunci

Pastikan tertulis "spektrum luas" pada botol. Selain itu, pilih tabir surya dengan setidaknya SPF 30.

Spektrum luas berarti tabir surya melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Sinar UVA menyebabkan penuaan dini, seperti kerutan dan bintik matahari, karena menembus jauh ke dalam kulit dan dapat merusak kolagennya.

Sementara sinar UVB bisa merusak permukaan kulit dan menyebabkan kulit terbakar. Namun, baik UVA dan UVB dapat menyebabkan kanker kulit.

Sedangkan SPF (Sun Protection Factor), memberi sinyal seberapa banyak radiasi UVB yang disaring. Tabir surya SPF 30 menghalangi 97% sinar UVB matahari.

SPF yang lebih tinggi hanya memberikan jumlah tambahan perlindungan, tetapi tetap perlu diterapkan sesering mungkin – setidaknya setiap dua jam.

SPF tidak mengukur seberapa banyak perlindungan UVA yang didapatkan, itulah sebabnya penting untuk memastikan tabir surya juga diberi label spektrum luas, sehingga kulit akan terlindungi dari keduanya.

"Tabir surya SPF yang lebih tinggi cenderung sedikit lebih mahal, jadi saya katakan, lebih baik simpan uangmu dan sebagai gantinya biasakan menerapkan kembali tabir surya setiap dua jam," saran Jerdan.

Baca juga: Pengguna Twitter Ejek Tabir Surya Mark Zuckerberg

2. Pilih tabir surya berdasarkan kondisi kulit

Menemukan tabir surya wajah yang cocok untuk kondisi kulit kemungkinan membutuhkan beberapa percobaan, karena kondisi kulit setiap orang berbeda.

Jika kamu memiliki kulit berminyak atau rawan jerawat, Joyce Park, MD, dokter kulit bersertifikat di California, merekomendasikan mencari losion tabir surya berlabel "non-comedogenic", karena tidak akan menyumbat pori-pori dan mengurangi risiko berjerawat.

Dia juga menyarankan tabir surya yang mengandung niacinamide dan vitamin B yang meningkatkan penampilan kulit dan mengurangi produksi sebum.

Untuk kulit kering, ia merekomendasikan untuk mencari bahan-bahan yang melembapkan seperti ceramide, asam hialuronat, atau gliserin.

Oleskan tabir surya sebelum memakai make-up

Meski banyak produk make-up seperti pelembap berwarna dan foundation memiliki SPF 30, produk tersebut biasanya tidak diciptakan secara khusus untuk memberikan perlindungan terhadap sinar matahari yang memadai.

"Studi menunjukkan, bahwa orang tidak menggunakan riasan wajah yang cukup dengan kandungan SPF untuk mendapatkan manfaat tabir surya penuh, jadi kami menyarankan untuk menerapkan tabir surya di wajah sebelum memakai make-up yang mengandung SPF," kata Park.

Mengenal jenis tabir surya 

Ada dua jenis utama tabir surya: physical dan chemical. Keduanya melindungi dari radiasi UV, namun menggunakan bahan yang berbeda untuk melakukannya. Dan bahan-bahan inilah yang akan membantu kita memilih tabir surya wajah yang tepat.

Baca juga: Kulit Wajah Berjerawat, Jangan Asal Pakai Tabir Surya

Tabir surya physical atau mineral

Tabir surya mineral mencerminkan radiasi matahari. Jenis ini diformulasikan dengan seng oksida atau titanium dioksida, yang merupakan pilihan bagus bagi mereka yang memiliki kulit sensitif yang rentan reaksi alergi.

Jerdan mengatakan, dia suka memilih tabir surya mineral yang mengandung setidaknya 9 persen bahan mineral aktif.

Alasan lain tabir surya mineral sangat ideal untuk digunakan pada wajah, adalah karena produk ini mengurangi risiko kondisi kulit yang diperburuk oleh panas seperti hiperpigmentasi dan melasma.

“Karena tabir surya chemical menyerap sinar matahari, mereka dapat menghangatkan wajah,” kata Jerdan, jadi bagi mereka yang cenderung berubah warna, mungkin yang terbaik adalah menghindarinya.

"Tabir surya mineral terkadang dapat meninggalkan residu tebal berwarna putih di kulit," kata Park.

"Tetapi selama bertahun-tahun formulasi tabir surya mineral telah menjadi jauh lebih elegan dan berwarna, sehingga tidak lagi meninggalkan warna putih di kulit."

Baca juga: Benarkah Berkulit Gelap Tak Butuh Tabir Surya?

 

Tabir surya chemical

Tabir surya chemical menyerap sinar matahari alih-alih memantulkannya seperti tabir surya mineral.

Jerdan menyarankan pasiennya dengan kulit sensitif untuk mengatakan tidak pada benzon. Contoh-contoh benzon termasuk avobenzone dan oxybenzone, yang umumnya ditemukan dalam tabir surya chemical dan berpotensi memicu reaksi alergi.

Namun, tidak semua tabir surya chemical mengandalkan bahan-bahan ini, jadi tidak perlu menghindari semua tabir surya chemical.

"Tabir surya chemical bekerja dengan baik jika kamu tidak memiliki alergi terhadapnya," katanya.

Bahan dalam tabir surya chemical juga kontroversial, karena penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh FDA yang menunjukkan, senyawa ini diserap ke dalam kulit dan terdeteksi dalam aliran darah dalam tingkat yang melampaui ambang yang direkomendasikan Food and Drug Administration.

Namun, para peneliti dan ahli dermatologi menekankan, ini tidak berarti bahwa tabir surya chemical tidak aman digunakan.

Pilih losion tabir surya ketimbang semprotan

American Association of Dermatology merekomendasikan untuk menghindari tabir surya yang dapat disemprotkan, karena sulit untuk mengetahui apakah sudah melindungi kulit wajah seluruhnya.

Juga, semprotan tidak boleh dihirup, jadi tampaknya memang lebih baik mengoleskan krim atau losion tabir surya untuk wajah.

Apa pun bentuk perlindungan terhadap sinar matahari yang dipilih, apakah itu semprotan, stik, losion, atau gel, pastikan kamu mengaplikasikannya dengan tepat dan cukup.

Baca juga: Nicole Kidman Rutin Pakai Tabir Surya SPF 100++, Efektifkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com