Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek "Work From Home" Berkepanjangan Bagi Kesehatan?

Kompas.com - 04/08/2020, 10:52 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Pandemi yang belum selesai membuat banyak perusahaan menerapkan kembali kebijakan kerja dari rumah (work from home). 

Durasi WFH setiap perusahaan berbeda-beda. Sebagian besar menjadwalkannya hingga akhir tahun, beberapa menjadwalkannya lebih lama lagi.

Seperti dilansir CNN, beberapa perusahaan yang menyelenggarakan WFH hingga 2021 misalnya Google, Amazon corporate, Universal Music Group, Warner Music Group, Viacom, dan lainnya.

Sementara ada pula perusahaan yang meminta karyawannya untuk tidak perlu kembali bekerja di kantor. Beberapa di antaranya adalah Facebook, Twitter, Shopify, Zillow, dan lainnya.

Perubahan pola kerja dari yang tadinya di kantor atau lapangan menjadi di rumah tentu memberi banyak dampak positif. Misalnya, waktu kerja lebih terjadwal, skill teknologi makin terasah, hingga tak adanya stres karena macet.

Baca juga: Lebih Boros di Masa WFH, Bagaimana Menyiasatinya?

Namun, benarkah demikian? Jika WFH dilakukan berkepanjangan, apakah dampaknya baik atau buruk terhadap kesehatan? Hal ini memang masih menjadi pertanyaan karena sebelum pandemi jarang ada kantor yang menerapkan WFH secara penuh.

1. Kurang cocok atau lebih cocok?

Dilansir dari the Conversation, bekerja di rumah membuat para pekerja lebih mudah mengakses makanan dan camilan tidak sehat, yang dalam jangka panjang bisa mengakibatkan obesitas.

Beberapa pekerja lainnya akan duduk di depan layar lebih lama, padahal menatap layar yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada retina.

Baca juga: Awas, Terlalu Lama Menatap Layar Gadget Sebabkan Gangguan Ini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com