Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2020, 16:32 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Dari pagi sampai siang, aku gak akan ambil pekerjaan apa pun. Karena aku harus temenin Elea di pagi hari."

"Kalau dua lainnya kan sudah SMA, mereka bangun jam enam pagi, terus jam tujuh sudah siap belajar di depan laptop."

Baca juga: Pangeran William Ungkap Sulitnya Bantu Anak Belajar di Rumah

Mendidik anak agar membangun lingkungan belajar yang kondusif

Salah satu kesulitan orangtua saat mendidik anak mereka belajar di rumah adalah lingkungan belajar anak yang tidak kondusif, kata pakar neuro parenting, Dr. Aisah Dahlan, CHt.

"Biasanya saya berdiskusi dengan anak-anak saya di malam hari sebelum mereka belajar. Mereka bisa memilih mau belajar di kamar, lantai dua, atau ruangan lain, supaya kegiatan belajar mereka tidak terganggu," kata Dr. Aisah.

Dr. Aisah melanjutkan, saat mendampingi anak belajar, orangtua perlu menjaga perasaan mereka serta anak-anak mereka.

"Misalnya kalau anak mengeluh bosan sekolah online, kita sebagai orangtua dengarkan keluhan mereka, jangan terprovokasi. Jaga emosi agar anak tidak merasa tegang."

Ia pun mengingatkan, dalam kondisi saat ini, setiap orang tua harus menerima fakta bahwa pandemi tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.

"Selain menemani anak belajar, dengarkan pencerahan dari mana pun untuk membuat kondisi kita menjadi lebih sehat di tengah pandemi."

"Kalau kita lagi kesal dengan anak, cara termudah adalah bernapas dalam-dalam. Lakukan beberapa kali sampai emosi kita mereda."

Dr. Aisah juga menjelaskan perbedaan dalam menangani anak laki-laki dan perempuan yang perlu diketahui orangtua.

"Kalau kita berhadapan dengan anak perempuan, tolong lihat wajahnya agar level emosi anak tidak menurun. Jika ia bertanya kepada kita, sementara kita asyik main gadget, ia akan kesal," ucap dia.

"Dan untuk anak laki-laki, mereka tidak suka jika kita melihat wajahnya saat berbicara."

Karena itu, kata Dr. Aisah, tidak masalah jika orangtua menasihati atau memberitahu anak laki-laki tanpa menatap wajah mereka, namun pastikan apakah mereka benar-benar mendengarkan atau tidak.

"Satu lagi, jangan menasihati anak laki-laki saat mereka dalam kondisi perut kosong. Ajak mereka makan, baru di situlah kita bisa mengobrol bersama mereka."

Baca juga: Memilih Gaya Belajar yang Sesuai Tipe Kepribadian Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com