Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2020, 16:32 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi membuat pemerintah di beberapa daerah di tanah air menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan angka penyebaran Covid-19.

Karena itu pula, terjadi perubahan dalam kegiatan belajar mengajar. Anak tidak lagi pergi ke sekolah, melainkan mengikuti pembelajaran jarak jauh atau belajar online.

Akan tetapi, banyak orangtua mengaku stres saat mendidik anaknya di rumah, menurut Ketua Umum Perempuan Jenggala, Vicky Widyani Kartiwa.

"Ayah dan ibu berperan sebagai orangtua sekaligus pendidik. Tapi banyak orangtua tidak nyaman dan stres dalam mendidik anaknya. Orangtua juga terlalu lama berdiam diri di rumah, dan ada beban ekonomi."

Begitu kata Vicky dalam webinar "Solusi Cerdas Mendampingi Anak Selama Masa Pandemi" pada Selasa (4/8/2020) pagi.

Di samping itu, menurut Vicky, tidak banyak orangtua yang bisa mendidik anak dengan cara efektif dan efisien.

"Karena itu, kami dari Perempuan Jenggala berinisiatif akan meluncurkan Program Peduli e-Learning sebagai bentuk kepedulian terhadap pelajar, khususnya di wilayah pelosok yang terkena dampak pandemi."

Baca juga: Tips Mendampingi Anak yang Cemas Ujian

Kisah Ussy Sulistiawaty saat mendampingi anak belajar

Sementara itu, aktris Ussy Sulistiawaty mengaku di luar kesibukannya bekerja, ia harus membimbing ketiga anaknya yang mengikuti sekolah secara online di rumah.

"Awalnya aku kaget, mana mungkin anak bisa sekolah online dengan pelajaran yang sulit. Tapi lama-lama, aku sadar kalau kita harus berdamai dengan keadaan sekarang," ujar dia.

"Untungnya dua anakku yang 15 tahun sama 14 tahun sudah mandiri, pagi mereka sudah siapin laptop, terus belajar sendiri."

"Tapi untuk Elea yang masih kelas 3 SD, harus aku temenin. Awalnya aku panggil private teacher, sekarang dia sudah terbiasa e-learning tanpa kendala lagi," kata Ussy ramah.

Ia menceritakan, anak-anaknya sangat rindu pergi ke sekolah agar dapat kembali berkomunikasi dengan teman dan gurunya secara langsung.

"Mereka itu kangen sama suasana sekolah, suasana kelas. Apalagi kalau belajar lewat e-learning, kadang suaranya suka delay. Jadi agak terganggu," tuturnya.

Ussy mengaku bahwa ia harus membagi waktu antara pekerjaan dengan mendampingi anak-anaknya belajar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com