Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menguatkan Ikatan Emosional Orangtua dan Anak Selama Pandemi

Kompas.com - 04/08/2020, 17:29 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Walau pun sudah lebih dari empat bulan berjalan, bekerja dan bersekolah dari rumah masih membutuhkan adaptasi bagi sebagian orang. Salah satu tantangan yang masih sulit ditaklukan adalah mendampingi anak belajar di rumah.

Banyak orangtua yang merasa masa pandemi ini membawa “drama” bagi hubungan dengan anak-anaknya.

Orangtua merasa kewalahan karena anak sulit duduk tenang di depan laptop atau malas mengerjakan tugas-tugasnya. Di lain pihak, anak pun bosan karena aktivitasnya di rumah sangat terbatas.

Psikolog Nelly Hursepuny M.Psi mengatakan, dunia anak adalah dunia bermain, sehingga wajar saja jika mereka merasa terisolasi karena tak bisa bermain dan belajar dengan teman-temannya.

“Saat harus tinggal di rumah saja, bukan hanya anak tidak bisa bermain dengan bebas, namun keterbatasan tempat bermain di rumah juga menambah masalah,” katanya.

Di sisi lain, anak merasa orangtunya lebih emosional, gampang marah, dan banyak memberikan perintah.

Baca juga: Agar Anak Bisa Gembira Sekolah di Rumah

Ia mengatakan, sayang sekali jika masa karantina di rumah ini tidak dimanfaatkan untuk menambah ikatan emosional antara orangtua dan anak.

Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman untuk anak di rumah, Nelly memberikan beberapa tips:

1. Orangtua harus terlibat

Nelly mengatakan, karena orangtua juga harus bekerja (walau dari rumah), banyak anak yang dilepaskan sendiri, diasuh oleh pengasuh atau kakek-neneknya. Padahal orangtua harus bisa memberikan perhatian dan kasih sayang dengan mendampingi dan mendengarkan anak.

“Orangtua seharusnya senang bisa di rumah dengan anak. Jangan menjadikan anak beban sehingga orang tua menjadi stres dan anak semakin tidak nyaman,” jelasnya.

Kebutuhan anak bukan hanya fisik seperti makanan, tapi juga kasih sayang dan perhatian kedua orangtuanya. Dalam hal pelajaran di sekolah, komunikasikan dengan guru hambatan yang dihadapi anak untuk mencari solusinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com