Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kehidupan Komunitas "Magic: The Gathering" di Bandung

Kompas.com - 05/08/2020, 08:20 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mata Natasha Ivana (22) fokus pada sejumlah kartu yang ada di tangannya. Setelah berpikir beberapa saat, ia mengeluarkan sejumlah kartu.

Namun, langkah Natasha hari itu masih dihadang lawan mainnya. Hingga ia kalah dalam permainan kartu Magic: The Gathering.

Games ini sudah membuat Natasha ketagihan. Bukan hanya karena permainan yang seru, tapi bermain langsung bersama teman dan beberapa orang baru membuat dia kian bersemangat.

Baca juga: Main Games Bukan Hadiah untuk Anak

“Awalnya penasaran kenapa temen aku suka banget main ini. Ternyata seru."

"Makin seru karena mainnya langsung ketemu orang, ada komunikasi,” ujar Natasha kepada Kompas.com di Lautan Kopi, Bandung, belum lama ini.

Natasha menjadi satu-satunya perempuan yang bermain di sore itu. Mereka adalah pemain mula Magic: The Gathering.

Komunitas

Permainan kartu ini diciptakan Richard Garfield yang kemudian dibeli oleh perusahaan Wizards of the Coast tahun 1994.

Pada awal kemunculannya, permainan ini sangat populer di berbagai negara. Salah satunya Indonesia.

Di Bandung, permainan ini tergolong tumbuh cepat sejak tahun 1994.

Baca juga: Ini Kartu Pos Zaman Now…

Owner Mishra Workshop yang juga pemain Magic: The Gathering, Valentinus David (38) mengatakan, permainan ini dengan sendirinya menciptakan komunitas.

Awalnya, mereka suka bermain bersama, kemudian hangout bareng, mengajak teman baru, hingga akhirnya tercipta jejaring dan kesempatan bisnis.

“Misal, ada yang dapat proyek pembuatan kaus, desain, kue, dan lain-lain. Ini berputar di antar anggota komunitas,” ucap David.

Meski sudah berusia 26 tahun, komunitas ini masih tumbuh di Bandung. Hal ini karena munculnya para pemain baru berusia muda ditambah banyaknya event yang digelar.

Setidaknya, ada event mingguan yang digelar. Bagi yang sudah profesional, mereka bisa mengikuti turnamen level nasioal, regional (Asia), dan bahkan dunia.

Bandung pun terbilang sebagai salah satu kota yang diperhitungkan -selain Jakarta dan Surabaya.

Baca juga: Ayo Perkenalkan Permainan Tradisional agar Anak Lebih Sehat

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com