Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/08/2022, 08:02 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Sama-sama ikan hias yang banyak dipelihara karena keindahan sirip dan warnanya, ikan cupang dan ikan guppy ternyata memiliki karakter yang jauh berbeda.

Jika ikan cupang termasuk ikan dari Indonesia, ikan guppy yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan baru masuk ke Indonesia pada awal 1920-an. Pada mulanya ikan ini digunakan untuk memakan jentik nyamuk malaria.

“Seiring berkembangnya jumlah peminat ikan guppy, jenis ikan ini berkembang sangat banyak. Bahkan bisa dikatakan jenis ikan guppy saat ini yang paling banyak dibanding ikan hias lain,” kata Sahlan Rosyadi, President Indonesia Guppy Popularize Association, komunitas yang menaungi ribuan penghobi ikan guppy di seluruh Indonesia.

Jenis ikan guppy akan terus bertambah karena saat ini proses penyilangan dari breeder seluruh dunia terus dilakukan.

Baca juga: Ashanty dan Hobi barunya Memelihara Ikan Cupang

“Bahkan di Indonesia ada satu farm ikan guppy yang memiliki koleksi jenis ikan guppy lebih dari 150 jenis ikan guppy,” katanya.

Ia menjelaskan, perbedaan utama ikan guppy dan ikan cupang adalah karakternya. Ikan guppy memiliki karakter berkoloni dan tidak agresif dengan ikan guppy lainnya, sehingga bisa dipelihara bersama-sama dalam satu akuarium atau aquaspace.

“Kalau ikan cupang tidak bisa disatukan dengan ikan cupang lain. Sehingga kita harus menyediakan jumlah akuarium yang sama dengan jumlah ikan cupang yang dimiliki,” kata Sahlan.

Ikan cupang selain dikenal sebagai ikan hias juga sebagai ikan petarung.KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Ikan cupang selain dikenal sebagai ikan hias juga sebagai ikan petarung.

Harga ikan guppy juga relatif lebih murah dibanding ikan cupang. Harga ikan guppy paling mahal yang pernah tercatat terjual di Indonesia adalah Rp 4 juta per pasang. Sedangkan ikan cupang pernah terjual dengan harga mencapai Rp 10 juta per ekor.

Di masa pandemi, minat masyarakat memelihara ikan cupang dan ikan guppy terus meningkat. Selain sebagai hobi, banyak juga yang membudidayakan ikan ini. Prosesnya juga tidak terlalu sulit dan tak butuh tempat yang luas.

“Mudah-mudahan hal tersebut dapat memacu seluruh breeder ikan cupang dan ikan guppy untuk mempertahankan kualitas ikan dan  terus berinovasi untuk melahirkan jenis-jenis baru. Sebenarnya hal tersebut sangat dinantikan oleh penggemar ikan cupang dan ikan guppy,” kata Ahmad Taufik selaku Managing Director dari Swasti Farm yang dikenal sebagai farm ikan guppy paling besar & modern di Indonesia.

Baca juga: Gading Marten Bingung Gisel dan Gempi Keracunan Ikan Cupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com