KOMPAS.com – Banyak perusahaan kini mengandalkan layanan video call untuk melakukan rapat dan komunikasi. Namun, survei terbaru mengungkap banyak peserta rapat yang tidak memperhatikan isi rapat.
Meski dilakukan dari rumah, ternyata rapat virtual tersebut lebih menguras energi dan konsentrasi. Apalagi banyak pekerja yang memiliki agenda rapat virtual lebih dari satu kali dalam sehari.
Kelelahan akibat rapat virtual itu kini dikenal dengan istilah “zoom fatigue”.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Blind, jaringan para profesional secara anonim, dengan responden lebih dari 4.600 orang terungkap banyak peserta yang tidak berkonsentrasi saat rapat virtual.
Satu dari lima profesional mengatakan mereka aktif mendengarkan dan memberikan masukan. Lebih dari 26 persen responden menjawab mereka “melakukan hal lain” selama rapat dan hanya mendengarkan jika “namanya disebut”.
Baca juga: Cegah Stres akibat Undangan Rapat dan Ngobrol di “Zoom”
Cukup banyak responden yang mengatakan berusaha mengikuti jalannya rapat tetapi seringkali sulit berkonsentrasi.
Wajar jika sebagian orang merasa lelah dengan serentetan rapat virtual. Hal ini karena otak harus bekerja kerja memproses simbol non-verbal, seperti ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh.
Gianpiero Petriglieri, associate professor di Insead dan Marissa Shuffler, associate professor di Clemson University, seperti dikutip BBC edisi 22 Mei 2020, mengatakan, pertemuan dengan perantara video menuntut konsentrasi lebih daripada pertemuan biasa.
Koneksi internet yang buruk sehingga kita tidak bisa mendengar dengan jelas lawan bicara juga membuat kita kesal dan marah. Emosi pun lebih terkuras.
Baca juga: Dua Tipe Kepribadian Seseorang Saat WFH, Kamu yang Mana?
Batasi agenda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.