Para peneliti menggunakan "geometri yang disetel dengan baik" untuk menghindari percikan api dengan pelapis di dalam microwave.
“Setelah merancang struktur logam dengan hati-hati pada ukuran yang sesuai -tepi logam, yang rentan api, di sana terletak kekuatan medan lemah, sehingga percikan api bisa dihindari, jadi masih aman."
Begitu kata Bauqing Zeng, salah satu peneliti dalam bagian penjelasan dari penelitian tersebut.
Temuan ini ternyata bisa diterapkan lebih dari hanya untuk sekedar teh. Mereka menggunakan apa yang mereka pelajari untuk membuat aksesori microwave untuk cairan.
Namun demikian, membuat wadah untuk memanaskan makanan padat dengan lebih merata dalam microwave akan lebih sulit.
Baca juga: Mencicipi Teh dengan Campuran 11 Macam Bunga, Buah, dan Rempah
Benda yang padat seperti makanan tidak mengalami konveksi seperti cairan, misalnya.
Dan metode yang telah ditemukan untuk makanan di microwave yang bisa distandarkan, terlalu mahal untuk dipraktikkan. Demikian penjelasan para peneliti.
"Untuk makanan padat, tidak ada cara sederhana untuk merancang mangkuk atau piring untuk mencapai hasil pemanasan yang jauh lebih baik," kata Zeng.
“Kami bisa mengubah distribusi, tapi perubahannya sangat kecil, jadi peningkatannya terbatas,” sebut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.