Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganja Picu Kerusakan Jantung dan Pembuluh Darah, Benarkah?

Kompas.com - 06/08/2020, 18:32 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNN

KOMPAS.com - Kontroversi tentang ganja sepertinya memang tak pernah ada habisnya. Kabar terbaru datang dari hasil penelitian ilmiah American Heart Association, Amerika Serikat tentang marijuana.

"The American Heart Association merekomendasikan untuk menghindari penggunaan ganja dalam segala bentuknya."

"Sebab, kandungan dalam ganja ternyata berpotensi menyebabkan kerusakan pada jantung, paru-paru, dan pembuluh darah."

Baca juga: Krim Biji Ganja, Rahasia Cantiknya Kulit Mata Jennifer Lopez

Demikian dikatakan Dr. Rose Marie Robertson, Deputy Chief Science and Medical Officer untuk American Heart Association, dalam sebuah pernyataan yang dilansir laman CNN.

Hasil penelitian yang diterbitkan Rabu (5/8/2020) di the AHA journal Circulation, mengungkap hubungan antara ganja dan jantung.

Disebutkan, penggunaan ganja berpotensi mengganggu penggunaan obat yang diresepkan, serta memicu masalah kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Hal ini diungkapkan Farmakolog Klinis Robert Page II, yang memimpin kelompok penelitan medis dalam pernyataan tersebut.

Dengan demikian, siapa pun yang berencana untuk menggunakan ganja harus mempertimbangkan risiko kesehatan bagi dirinya.

Di beberapa negara bagian AS, marijuana dijual bebas untuk kebutuhan rekreasi. Untuk penggunaan ini, konsumen diimbau melakukan konsultasi dengan dokter.

Baca juga: Mengenali Ganja, Benarkah Bikin Tenang dan Mudah Tertidur?

Page sendiri adalah profesor di departemen farmasi klinis dan kedokteran/rehabilitasi fisik di Fakultas Farmasi dan Ilmu Farmasi Universitas Colorado Skaggs di Aurora, Colorado.

"Jika orang memilih untuk menggunakan ganja untuk efek pengobatan atau rekreasi, bentuk oral dan topikal, yang dosisnya dapat diukur, dapat mengurangi beberapa potensi bahaya," kata Page.

"Sangat penting juga bahwa orang hanya menggunakan produk ganja legal karena tidak ada kontrol pada kualitas atau isi produk ganja yang dijual di jalan," tambah dia.

Komplikasi jantung

Beberapa studi yang dianalisis oleh kelompok medis menemukan kelainan irama jantung, seperti takikardia dan fibrilasi atrium, dapat terjadi dalam satu jam setelah ganja yang mengandung THC dikonsumsi.

THC, atau tetrahydrocannabinol, adalah zat psikoaktif dalam ganja yang menciptakan rasa "teler."

Baca juga: Mari Mengenal Efek Baik dan Buruk Ganja

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com