Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos soal Makanan yang Mengganggu Kesehatan Anak

Kompas.com - 06/08/2020, 22:48 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

 

4. Jangan biasakan anak ngemil di antara waktu makan

Ada kalanya camilan buruk bagi kesehatan. Tetapi, menghindari sepenuhnya bukan solusi yang praktis, karena camilan justru dapat memainkan peran penting dalam pola makan anak, jika camilan tersebut padat nutrisi.

Contoh camilan yang lebih sehat dan padat nutrisi adalah yogurt dengan buah-buahan, potongan keju, biskuit gandum, dan stik sayuran dengan cocolan saus kacang.

Camilan semacam ini adalah alternatif yang baik ketimbang keripik kentang atau cokelat.

Selain itu, camilan sehat juga dapat memuaskan rasa lapar dan mencegah anak makan berlebihan pada waktu makan berikutnya.

Baca juga: 10 Resep Jus Buah Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan Anak dan Orangtua

5. Lemak tidak baik untuk dikonsumsi

Lemak adalah nutrisi penting dalam makanan anak. Lemak memberikan energi dan membantu menyerap, mengangkut, dan menyimpan vitamin dalam tubuh.

Namun, terlalu banyak lemak, terutama lemak jenuh dan trans, dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan, yang mengakibatkan masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.

Pilih lemak tak jenuh (asam lemak omega-3 dan omega-6) yang bisa ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon dan sarden, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.

Jika anak berusia di bawah dua tahun, pembatasan lemak tidak disarankan, karena ia membutuhkan lebih banyak energi untuk mendorong pertumbuhannya.

Susu rendah lemak atau susu tanpa lemak tidak cocok untuk kelompok usia di bawah dua tahun. Bagi mereka, lemak susu adalah sumber energi yang penting dan jenis lemak penting untuk kebutuhan tubuhnya.

Baca juga: Ketimbang Gula, Madu Lebih Baik untuk Anak-anak, Benarkah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com