"Hipertensi epididimis terjadi saat pria memiliki kelebihan darah yang tersisa di testis dari gelombang ereksi yang tidak diikuti ejakulasi," kata Brahmbhatt.
Biasanya, ketika pria terangsang, darah mengalir ke penis dan testis, dan menyebabkan ereksi.
Jika pria mengalami ejakulasi, darah akan kembali ke tingkat normal. Tapi jika tidak ejakulasi, kondisi "bola biru" bisa terjadi.
Brahmbhatt berkata, tidak ada metode penyembuhan untuk kondisi seperti ini.
"Cara tercepat untuk pemulihan adalah ejakulasi. Cara lain yang pernah dibahas termasuk kompres es, menghindari ereksi, dan olahraga," kata dia.
Pada beberapa kasus, pria sering sulit membedakan masalah yang lebih serius pada testis dengan "bola biru".
Sehingga, si penderita harus menemui dokter jika kondisi itu tidak kunjung hilang, kata Brahmbhatt.
3. Pria tidak pernah memalsukan orgasme
Ketika pria mencapai klimaks, tandanya adalah ejakulasi. Namun Brahmbhatt mengatakan, tetap ada kemungkinan pria memalsukan orgasme.
"Pria bisa memalsukan orgasme. Satu-satunya masalah adalah mungkin mereka tidak terlihat ejakulasi."
"Mereka bisa menyalahkan obat tertentu atau masalah medis," kata Brahmbhatt.
Baca juga: Usia Bertambah, Ukuran Penis Menyusut?
4. Pria tidak bisa orgasme lebih dari sekali dalam satu waktu
Beberapa wanita dapat mengalami orgasme secara berturut-turut selama berhubungan seks tanpa jeda.
Sedangkan mayoritas pria ejakulasi di saat klimaks, dan mereka cenderung tidak mengalami lebih dari satu orgasme dalam satu sesi bercinta.
Namun bukan berarti pria tidak bisa orgasme lebih dari sekali. Demikian menurut Justin Lehmiller, peneliti seks di Kinsey Institute.