Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Hatha Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Kompas.com - 10/08/2020, 13:50 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hatha yoga adalah salah satu jenis yoga yang sedang populer di AS, sebagai latihan untuk melatih kekuatan otot dan menghubungkan pikiran dengan tubuh kita.

Penelitian menunjukkan, hatha yoga dikaitkan dengan manfaat kesehatan mental dan fisik seperti manajemen stres dan otot inti yang lebih kuat.

Apa itu hatha yoga?

Kata hatha berarti "disiplin kekuatan" dalam bahasa Sanskerta, dan tujuan hatha yoga adalah memperkuat otot-otot kita serta menciptakan hubungan penuh perhatian dengan tubuh kita.

Hatha yoga adalah istilah yang mengacu pada latihan apa pun dengan postur yoga yang umum kita temui di kelas yoga, seperti pose anjing menghadap ke bawah atau pose anak-anak.

Baca juga: Latihan Yoga Setiap Hari Selama Sebulan, Bagaimana Hasilnya?

Namun, jika kita mengikuti kelas yoga berlabel "Hatha", biasanya kita menemukan kelas tersebut mengutamakan yoga dengan menahan pose untuk waktu lama.

Menurut Neha Gothe, PhD, direktur Exercise Psychology Lab di University of Illinois,Urbana-Champaign, hatha yoga terdiri dari tiga praktik utama:

- Postur tubuh (asana)

- Teknik pernapasan (pranayama)

- Relaksasi dan meditasi (dyana)

Dalam kelas hatha yoga, kita akan belajar tentang berbagai cara mengendalikan napas atau cara duduk bermeditasi selain melakukan pose yoga.

"Yoga dimulai sebagai latihan spiritual, tetapi menjadi populer sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental," kata Gothe.

Yoga dapat membantu mengencangkan otot dan membuat kita lebih fleksibel, tetapi ada banyak manfaat lain yang bisa kita peroleh dari hatha yoga.

1. Memperkuat otot inti

Melakukan hatha yoga dapat membantu memperkuat otot inti kita, yang meliputi otot di perut, samping, panggul, dan punggung.

Otot inti memiliki fungsi penting bagi tubuh karena otot inti yang kuat dapat membantu mencegah nyeri punggung bawah, meningkatkan keseimbangan, dan mengurangi kemungkinan cedera otot.

Yoga juga bisa jadi pilihan yang baik untuk orang yang ingin memperkuat otot inti, namun tidak bisa melakukan latihan intensitas tinggi seperti lari atau angkat beban, seperti orang berusia lanjut atau mereka yang memiliki disabilitas tertentu, kata Gothe.

Hatha yoga memperkuat otot inti kita, karena memerlukan pose menahan dalam jangka waktu lama, yang mengaktifkan otot seperti perut dan bokong. Beberapa dari pose penguatan ini meliputi:

- Boat pose (pose perahu): Pose ini mengaktifkan otot perut bagian depan.

- Side plank: Side plank memperkuat otot dinding perut kita.

-Bridge pose (pose jembatan): Pose ini mengencangkan punggung dan bokong.

Baca juga: 5 Manfaat Yoga bagi Kesehatan Pria, Termasuk Atasi Ejakulasi Dini

2. Tidur lebih nyenyak di malam hari

Hatha yoga dapat mengurangi kadar kortisol --hormon yang terikat pada siklus tidur kita.

Kadar kortisol yang rendah memberi sinyal pada tubuh kapan kita harus tidur, jadi melakukan yoga sebelum tidur dapat membantu kita tertidur lebih cepat.

Beberapa ahli percaya yoga juga bermanfaat karena menekankan pernapasan dan meditasi, yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh kita sebelum tidur.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada 2013 di Frontiers in Psychiatry mengamati tiga penelitian kecil tentang efek yoga pada pola tidur.

Studi tersebut menggunakan periode waktu berbeda untuk latihan yoga. Beberapa kelas yoga berlangsung hanya selama 7 minggu, sementara kelas yoga lainnya berjalan hingga 6 bulan.

Hasilnya, melakukan yoga membantu orang tertidur lebih cepat dan meningkatkan kualitas tidur mereka secara keseluruhan.

3. Memperbaiki gejala depresi

Para ahli yakin, hatha yoga membantu meringankan depresi karena yoga jenis ini memengaruhi neurotransmitter di otak dengan cara yang mirip dengan antidepresan.

Melakukan yoga meningkatkan level neurotransmitter seperti serotonin dan gamma-aminobutyric acid (GABA) di otak kita.

Gamma-aminobutyric acid (GABA) berfungsi menenangkan sistem saraf dan dapat membantu meredakan perasaan cemas akibat depresi, sementara serotonin membantu mengatur emosi seseorang.

Tinjauan yang diterbitkan di Frontiers in Psychiatry juga mengamati empat penelitian kecil tentang bagaimana hatha yoga memengaruhi gejala depresi.

Hasilnya, orang yang melakukan yoga seminggu sekali selama lima minggu melaporkan skor lebih rendah pada survei yang mengukur depresi.

Baca juga: Cara Sederhana Atasi Depresi dengan Yoga

4. Membantu mengelola stres

Meskipun hatha yoga menuntut kekuatan fisik, yoga jenis ini juga dapat membantu kita rileks dan menghilangkan stres.

Sebab, melakukan yoga memengaruhi sistem saraf dan endokrin kita, yang mengendalikan fungsi tubuh seperti pelepasan hormon dan perubahan tekanan darah.

Saat kita stres, kadar kortisol dan tekanan darah cenderung meningkat.

Namun, studi yang diterbitkan pada 2017 di Complementary Therapies in Medicine menemukan, mereka yang melakukan sesi hatha yoga sebelum menyelesaikan tugas yang membuat stres memiliki tingkat kortisol lebih rendah dan tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan yoga.

Peserta yang melakukan hatha yoga juga melaporkan, merasa lebih percaya diri tentang kinerja mereka dalam tugas yang membuat stres.

Baca juga: Yoga Mata, Olahraga Ringan untuk Menjaga Mata Tetap Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com