Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasakan Anak Sarapan demi Terhindar dari Obesitas

Kompas.com - 10/08/2020, 21:43 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Sejak kecil kita seringkali diingatkan, bahkan dipaksa oleh ibu kita untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

Rupanya, nasihat yang kita dapatkan dari ibu kita benar adanya - sarapan adalah makanan terpenting dalam sehari, terutama untuk anak-anak.

Sarapan memberi anak-anak energi untuk memulai hari mereka, dan itu juga meningkatkan kemampuan pembelajaran dan perilaku.

Baca juga: Sarapan Bikin Ngantuk, Mitos atau Fakta?

Dan sekarang penelitian baru menunjukkan, bahwa itu juga dapat membantu menjaga berat badan anak tetap sehat.

“Ketika anak-anak melewatkan sarapan, mereka cenderung menjadi sangat lapar, sehingga ketika waktu makanan ringan atau waktu makan siang, mereka akan makan berlebihan,” kata ahli diet terdaftar Kate Patton.

Obesitas beraitan dengan melewatkan sarapan

Sebuah studi baru mengikuti 625 anak-anak dari saat mereka kelas empat hingga naik ke kelas enam, untuk mengetahui seberapa sering mereka makan sereal di pagi hari.

Mereka semua adalah anak-anak yang tinggal di komunitas minoritas berpenghasilan rendah, di mana anak-anak Amerika umumnya berada pada risiko obesitas terbesar.

Anak-anak yang mengatakan bahwa mereka makan sereal setiap pagi, rata-rata berada pada persentil ke-65 untuk Indeks Massa Tubuh (BMI), yang mana ini dianggap sebagai berat badan yang sehat.

Sedangkan anak-anak yang makan sereal hanya sesekali, berada di angka 95 persentil untuk BMI, itu berarti menempatkan mereka dalam kategori kelebihan berat badan. Mereka juga memiliki asupan nutrisi penting yang lebih rendah.

“Ini adalah masalah yang semakin parah seiring bertambahnya usia anak-anak,” kata Ms. Patton.

"Jumlah anak yang sarapan menurun seiring bertambahnya usia, menempatkan remaja dan pra-remaja pada risiko lebih besar mengalami obesitas saat mereka memasuki usia dewasa."

Baca juga: Hindari Sarapan Terlalu Siang, Apa Sebabnya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com