Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Milenial Hadapi Tekanan Mental Saat Memberikan ASI

Kompas.com - 11/08/2020, 08:49 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Memberikan ASI menjadi hal yang menantang bagi para ibu, terutama ibu yang baru pertama kali melahirkan. Dalam survei terungkap, 52,9 persen ibu mengaku mengalami tekanan mental saat menyusui.

Survei yang dilakukan oleh aplikasi Teman Bumil itu melibatkan 2.211 responden. Tekanan mental yang dimaksud di antaranya, khawatir ASI kurang, tekanan dari orang sekitar, dan tidak percaya diri bisa memberikan ASI.

Tekanan mental dirasakan lebih besar ketimbang tekanan fisik seperti kelelahan karena harus begadang merawat bayi baru lahir.

Ada pun masalah menyusui yang paling sering dialami adalah puting lecet (65 persen) dan produksi ASI berkurang (47,4 persen).

Menurut dr.Ameetha Drupadi, pakar laktasi, tantangan yang dihadapi ibu baru itu bisa memengaruhi hormon oksitosin sehingga berpengaruh pada produksi ASI.

Untuk mendukung keberhasilan proses menyusui, Ameetha menyarankan agar calon ibu mulai mencari informasi dan pengetahuan mengenai ASI sejak usia kehamilan 28 minggu.

“Dengan mencari informasi, setidaknya ibu tahu pentingnya ASI bagi ibu dan bayi, cara dan teknik menyusui yang benar, hingga cara melakukan inisiasi menyusu dini saat persalinan,” katanya dalam acara diskusi seputar tantangan menyusui bagi ibu milenial yang diadakan oleh Teman Bumil secara virtual (10/8).

Dukungan dari orang terdekat, seperti suami dan keluarga juga sangat penting bagi keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Baca juga: 5 Cara agar Ibu Tetap Sehat Selama Menyusui

Komunitas sesama ibu

Informasi seputar ASI dan menyusui bisa diperoleh melalui konsultasi ke klinik laktasi atau dokter laktasi.

Cara lain adalah bergabung dengan komunitas sesama ibu seperti yang ditawarkan oleh aplikasi Teman Bumil.

Product Manager Teman Bumil Stephanie Rengkung, menjelaskan, Teman Bumil bisa menjadi teman bagi para ibu milenial yang sedang program hamil, hamil, dan ibu dengan anak usia 0-5 tahun.

Menurutnya, semua fitur yang tersedia di aplikasi ini dapat membantu para ibu milenial memantau tumbuh kembang buah hatinya. Di aplikasi ini pengguna juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter anak, bidan, ahli laktasi, dan profesional lainnya.

“Selama pandemi, Teman Bumil juga rautin mengadakan Zoom class dan YouTube Live. Dengan semua fitur tersebut, Teman Bumil diharapkan bisa mendampingi para ibu milenial dalam perjalanannya membesarkan anak,” katanya.

Aktris Sandra Dewi mengaku sangat terbantu dengan aplikasi seperti Teman Bumil karena bisa menjadi sarana berbagi dengan ibu lain.

“Kita enggak mungkin kan, WA dokter setiap hari untuk tanya-tanya. Jadi kalau lewat aplikasi ini bisa sharing sama teman-teman sesama ibu di forum. Ibu-ibu butuh teman ngobrol untuk saling menyemangati,” kata Sandra.

Baca juga: Sandra Dewi dan Tantangan MengASIhi Dua Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com